Berdamai di Kantor Polisi, Ribut Debt Collector dan Ormas di Sukabumi

Jumat 17 September 2021, 09:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Resor Sukabumi Kota meredam bentrokan debt collector dan anggota salah satu organisasi kemasyarakatan atau ormas. Kedua kelompok yang ribut di Jalan Raya Sukabumi - Bogor, Simpang Jalur Lingkar Selatan Cibolang Cisaat, Kamis, 16 September 2021 sore, didamaikan pada Kamis malam.

Perwakilan ormas Gerakan Reformis Islam atau Garis dan Gerakan Anak Sukabumi Anti Ketidakadilan atau Gasak 46 SC, mewakili tokoh masyarakat Cibatu, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, hadir di Markas Kepolisian Resor Sukabumi Kota. Diketahui, salah satu debt collector adalah anggota Gasak 46 SC.

Hadir Ketua DPD Garis Sukabumi Ustadz Ade Saepulloh, Panglima Garis Yuyok, dan tokoh ormas Garis Bah Tono, serta korban luka saat insiden terjadi. Hadir pula Ketua Umum Gasak 46 SC Budi Zaboer Irawan, tokoh Gasak 46 SC Heri Haryadi yang dikenal dengan Done, dan korban luka dari pihak eksternal (debt collector).

Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sy Zainal Abidin mengatakan tindak lanjut pihaknya atas kejadian selisih paham yang terjadi pada Kamis sore tersebut adalah dengan memanggil kedua belah pihak yang bertikai. Kedua kelompok pun saling menyampaikan kronologi kejadian itu.

photoKeributan kelompok debt collector dan anggota salah satu ormas pada Kamis sore, 16 September 2021. - (Istimewa)

Baca Juga :

"Keduanya sepakat ada kesalahpahaman di lapangan. Ketika ditelusuri lebih lanjut, ternyata ini tidak patut untuk diributkan," kata Zainal.

Masing-masing pimpinan kedua kelompok juga bersepakat masalah ini bisa diselesaikan secara damai. Para korban pun memiliki pendapat yang sama. "Tidak ada permasalahan lagi, semuanya sudah clear dan tidak ada tuntutan dari kedua pihak. Semuanya dianggap selesai, Sukabumi aman dan kondusif," kata Zainal.

Sebelumnya, polisi menjelaskan kronologi keributan kelompok debt collector dan anggota salah satu ormas pada Kamis sore kemarin. Kedua kelompok ini bentrok di Jalan Raya Sukabumi - Bogor, Simpang Jalur Lingkar Selatan Cibolang Cisaat sekira pukul 14.30 WIB. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Kota Inspektur Polisi Satu Yanto Sudiarto mengatakan pemicu keributan itu karena ada salah paham antara eksternal PT PCB (debt collector) dengan ormas. Keributan tersebut menimbulkan korban luka dari kedua pihak.

"SA (41 tahun) mengalami luka robek di kepala bagian belakang diduga akibat sajam sebanyak 8 jahitan. Sedangkan korban ES alias A (40 tahun) mengalami luka robek di pelipis sebelah kiri," ungkapnya kepada awak media.

Kronologi awalnya, lanjut Yanto, pada Selasa, 14 September 2021 di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, telah diamankan satu unit sepeda motor Yamaha Aerox milik anggota ormas oleh eksternal (debt collector). Kejadian itu pun berbuntut bentrokan yang terjadi pada Kamis kemarin. Namun kini, semuanya telah diselesaikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)