SUKABUMIUPDATE.com - Program Studi Hukum Universitas Nusa Putra sukses menggelar konferensi Internasional bertajuk International Conference on Law, Public Policy and Human Rights (ICLaPH) yang pertama pada Kamis, 9 September 2021 lalu.
Konferensi tersebut dilakukan secara dari dan diikuti ratusan peserta dari berbagai negara seperti Amerika, Malaysia, Australia dan Singapura.
Presiden ICLaPH 2021 Teddy Lesmana mengungkapkan, konferensi internasional ini mengambil tema “Reinventing The Vision Of Law Through Pandemic Era For A Better Future Of Humanity” yang mana diharapkan dengan adanya konferensi ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru di dunia hukum khususnya di situasi pandemi ini untuk kebaikan umat manusia.
“Menghadapi situasi pandemi ini, hukum perlu diperkuat dengan visi dan gagasan-gagasan baru agar bisa betul-betul menjadi landasan bagi setiap aturan yang akan mengatur kehidupan manusia supaya lebih baik lagi,” kata Teddy.
Hadir sebagai pembicara kunci (Keynotes Speakers) dalam konferensi tersebut adalah Profesor Irene Calboli seorang ahli di bidang organisasi internasional dan sistem pemerintahan asal Texas A&M University School of Law, Amerika Serikat serta Assoc. Prof. Dr. Harmahinder Singh seorang pakar Hukum bisnis dari Taylor’s University, Malaysia.
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Nusa Putra Dr. Kurniawan dan Ketua Program Studi Hukum Rida Ista Sitepu, MH. Dalam sambutannya, Rektor mengatakan bahwa konferensi internasional merupakan suatu tradisi di Universitas Nusa Putra yang bertujuan mempertemukan kaum akademisi dan para praktisi dunia guna membahas berbagai persoalan terkini.
Sementara itu, Ketua Prodi Hukum Nusa Putra mengatakan dirinya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara tersebut. Ia mengatakan, acara ini akan digelar kembali pada bulan Juli tahun 2022 mendatang.
“Kita akan kembali menggelar acara ini pada bulan Juli tahun 2022 mendatang, semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat khususnya bagi perkembangan hukum di Indonesia umumnya di dunia,” katanya.