SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi mengaku sudah berkomuniaksi dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ihwal adanya belasan warga Sukabumi yang menjadi anak buah kapal atau ABK KM HENTRI GT 195 yang terbakar di perairan Maluku Utara.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Amanudin, mengatakan pihaknya pada Kamis, 9 September 2021, sudah berkomunikasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Ini dilakukan karena insiden tersebut terjadi lintas provinsi.
"Alhamdulillah respons provinsi baik, yang disampaikan kepala bidangnya. Informasi ini akan dikomunikasikan lagi dengan Kementerian Sosial," kata Amanudin, Sabtu, 11 September 2021. Hingga kini, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi masih menunggu arahan dari provinsi.
"Karena kita berjenjang, dalam artian tidak langsung promosi. Pihak provinsi berjenjang juga akan berkomunikasi dengan Kementerian Sosial. Kita menunggu kabar lebih lanjut dari provinsi," tambah Amanudin.
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi pun belum memiliki data pasti ihwal jumlah warga Sukabumi yang menjadi korban kebakaran kapal tersebut. "Semoga dengan harapan, ada solusi yang terbaik untuk warga Kabupaten Sukabumi. Untuk para korban, semoga juga segera ditemukan dengan selamat," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, belasan warga Sukabumi menjadi ABK di kapal KM HENTRI GT 195 yang terbakar di perairan Maluku Utara pada 3 September 2021, sekira pukul 05.00 WIT. Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta pada 18 Agustus sekira pukul 23.00 WIB dengan tujuan perairan Merauke untuk mencari ikan dan cumi.
Pada 7 September pagi, diperoleh kabar, lima ABK berhasil selamat dan saat ini berada di rumah warga di Desa Tanimbar Kei, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara. Mereka selamat berkat pertolongan perahu nelayan setempat yang melintas. Dari lima yang selamat, tiga di antaranya berasal dari Sukabumi: Ardian Rahman, Angga Framudya, dan Asep Suryana.
Ardian Rahman (30 tahun) dan Angga Framudya (25 tahun) merupakan kakak beradik asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sementara Asep Suryana dari Pajampangan. Ardian merupakan wakil kapten kapal KM HENTRI GT 195. Ia berangkat bersama dua adiknya, Angga Framudya dan Adam Fauzan (19 tahun). Hingga kini belum ada kabar soal Adam.
Dalam catatan Asep Suprianto, ayah Ardian, Angga, dan Adam, ada 18 warga Sukabumi yang ikut dalam kapal terbakar tersebut. Berikut nama-namanya:
1. Ardian Rahman
2. Adam Fauzan
3. Angga Framudya
4. Indra
5. Ade
6. Aripin
7. Andri
8. Hendar
9. Maman
10. Salim
11. Adam
12. Nurdiansah
13. Heru
14. Asep Suryana
15. Hidin
16. Dede
17. Suherman
18. Yusup