SUKABUMIUPDATE.com - Masuknya ular sanca ke rumah warga, membuat Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan atau P2BK Nagrak mengerahkan tim animal rescue dari petugas pemadam kebakaran Cibadak, Kabupaten Sukabumi, untuk membantu proses evakuasi. Sebab, satu dari tiga ular yang datang ke permukiman tersebut belum tertangkap.
Selama kurang lebih tiga jam pencarian dilakukan pada Selasa, 7 September 2021, di Kampung Bungur Sarang, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak. Namun sayang, ular sanca itu masih belum ditemukan. Alhasil, pencarian pun dihentikan. P2BK Nagrak, Miky, menyebut medan yang curam menjadi salah satu kendala pencarian ular tersebut.
"Cukup menyulitkan karena diduga sarang ular ada di rumpun bambu di bibir jurang. Setelah tiga jam dan ular tersebut masih tidak terlihat di lokasi, proses pencarian pun dihentikan," kata dia. Miki mengimbau terhadap pemilik rumah jika kembali menemukan ular, agar segera melaporkannya. Pencarian ini dilakukan sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
"Evakuasi ular ketiga sampai harus mengerahkan dua orang tim animal rescue damkar Cibadak bersama Satpol PP Kecamatan Nagrak. Dari info warga, ular sanca ketiga ini berukuran lebih besar dari ular sebelumnya yang ditangkap," ujar Miky.
Sebelumnya, Penduduk Kampung Bungur Sarang, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, dikagetkan dengan penemuan tiga ular sanca batik yang masuk ke salah satu rumah warga. Ketiga ular itu muncul di waktu yang berbeda.
Pemilik rumah, Adelia (45 tahun) mengatakan satu ular sanca batik sepanjang kurang lebih 4 meter dan berat 7 kilogram, ditemukan pada Ahad, 5 September 2021, sekira pukul 20.00 WIB, di kamar mandi rumahnya, saat ia akan mandi. Ular ini pun berhasil ditangkap. "Kemudian besoknya atau Senin malam sekira pukul 22.30 WIB, muncul di dapur, panjangnya kurang lebih 3 meter dengan berat 5 kilogram," kata Adelia, Selasa, 7 September 2021.
Selanjutnya, kata Adelia, ular ketiga ditemukan pada Selasa pagi di belakang rumahnya dengan ukuran yang lebih besar, namun gagal ditangkap. "Tadi pagi ada satu lagi yang lebih besar, tapi kabur ke rumpun bambu di belakang rumah saya," tuturnya.