SUKABUMIUPDATE.com - Empat orang diperiksa oleh tim dari kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pasca keracunan massal ratusan warga di Purabaya. Petugas juga mengambil sampel makanan, air serta muntahan dari korban keracunan untuk diuji laboratorium.
Kapolsek Purabaya, AKP Tenda Sukendar menegaskan pihaknya sudah dan masih akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait keracunan massal di Kampung Pojok. "Penyelenggara pesta pernikahan, tukang masak dan dua warga lainnya termasuk pemilik rumah kami periksa untuk dimintai keterangan," jelas Tenda kepada sukabumiupdate.com, Minggu.
Mereka dimintai keterangan untuk mengetahui informasi dan mengungkap penyebab keracunan yang membuat ratusan warga mengalami muntah, BAB, dan pusing. Data terkini ada 136 korban, sebelumnya ada 121, mereka mengalami gejala keracunan usai makan nasi kotak yang dibagikan pemilik rumah yang akan menggelar pesta pernikahan.
"Kalau disini itu disebutnya nyambungan. Sebelum pernikahan warga biasanya mendatangi pemilik rumah yang akan menggelar pesta pernikahan. Pesta pernikahannya keluarga pak Endang ini rencananya hari ini, Minggu. Jadi kemarin warga datang membantu pas pulangnya dikasih nasi kotak. Ada 300 lebih nasi kotak yang dibagikan keluarga pak Endang untuk warga," ungkap Kapolsek Purabaya.
Proses memasak makanan tersebut melibatkan warga dan keluarga. Sudah dilakukan sejak Jumat siang dan dibagikan pada hari Sabtu, 4 September 2021.
Warga mengalami gejala keracunan setelah menyantap nasi kota, rata-rata di rumah masing-masing. Menunya beragam, daging, bihun, buncis dan lainnya.
"Semuanya sampel masakan dan bahannya sudah dibawa tim dari dinas kesehatan untuk dilakukan uji laboratorium. Kita menunggu hasilnya nanti," tegas AKP Tenda.
Penyelidikan Epidemiologi dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Purabaya untuk menyusuri penyebab peracunan massal ini. "Dari semalam sudah kita siapkan untuk pengambilan sampel. Makanan, sisa makanan, tempat makanan, sumber air, air yang digunakan diambil nantinya akan kami periksa ke Labkesda Sukabumi," jelas Kepala Puskemas Purabaya, Aden Aulia Rahman kepada sukabumiupdate.com, Minggu.
Sampel makanan yang diambil antara lain; daging ayam, buncis, kentang dan bihun.
Seperti diberitakan sebelumnya, 136 warga dari sejumlah kampung di sekitar Desa/Kecamatan Purabaya mengalami gejala keracunan sejak Sabtu malam kemarin. 39 orang sempat dibawa ke puskesmas untuk penanganan medis.
Hingga Minggu siang masih sekitar 10 orang yang dirawat, 4 diantaranya ibu hamil. "Kondisinya mulai membaik, kita kasih infus untuk penanganannya. Masih diobservasi perkembanganya yang dirawat di Puskesmas," tegas Aden.