SUKABUMIUPATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi, mengaku prihatin adanya kejadian begal yang menimpa Ajudin (59 tahun) warga Pasir Bendera, Desa dan Kecamatan Cikakak.
Badri mengatakan sempat melihat kondisi korban yang masih dalam penanganan intensif oleh tenaga medis rumah sakit Palabuhanratu pada Jumat (3/9/2021).
"Sangat prihatin, kemarin kondisi masih lemah, tensi darah masih tinggi walaupun menurut keterangan dokter kondisi beliau lebih baik dari sebelumnya," ujar Badri, Sabtu (4/9/2021).
Dijelaskan Badri, situasi dan kondisi sekarang di tengah pandemi Covid-19 tentu sangat beresiko dan perlu kehati - hatian, bagi para pengojeg khususnya yang biasa keluar melakukan aktifitas di malam hari.
"Jadi apabila ada penumpang yang tujuannya jauh dan wilayahnya sangat rawan lebih baik dihindari jangan disanggupi untuk mengantar," jelasnya.
Diperlukan sikap kehati-hatian dan kejelian dalam mencari dan mengambil penumpang bagi tukang ojek yang selalu bekerja di malam hari.
"Sebaiknya pada diri selalu siap perangkat komunikasi, Handphone atau apa bentuknya sehingga apabila menemukan kejadian atau menghadapi para begal, agar dapat menginfokan kepada pihak keamanan minimal masyarakat setempat," terangnya.
Badri mengapresiasi tinggi dan memberi penghargaan kepada jajaran kepolisian Polres Sukabumi dan jajaran yang telah bergerak cepat sehingga bisa menangkap pelaku begal kurang dari 24 jam.
"Apresiasi tinggi ke pak Kapolres beserta jajarannya yang begitu cepat mengambil langkah tindakan penangkapan kepada pelaku, ini sangat luar biasa, saya berharap ini bisa dihukum yang berat sesuai dengan perbuatannya," tandasnya.