SUKABUMIUPDATE.com - Menteri ESDM atau Energi Dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif meresmikan dimulainya pengeboran Slim Hole CKK-01 di Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Jumat (3/9/21), salah satu program pemerintah dalam mencari dan memanfaatkan sumber energi terbarukan yaitu panas bumi.
Didampingi Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono dan Sekretaris Daerah atau Sekda Ade Suryaman, proses ini dimulai dengan membunyikan sirine di lokasi eksploitasi energi panas bumi.
Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam laporannya menyebutkan tujuan pengeboran untuk mengidentifikasi sumber daya panas bumi yang ada di wilayah Cikakak.
"Pengeboran menghasilkan tingkat akurasi data yang baik sehingga mengurangi risiko di sisi hulu dan menurunkan harga listrik sehingga kedepannya bisa bersaing dengan energi lain," ujar Eko Budi.
"Target pengeboran 2000 meter dengan estimasi waktu yang kita rencanakan selama 70-80 hari," sambung Eko Budi.
Eko Budi Lelono memperkirakan potensi sumber daya dari panas bumi di kawasan itu mencapai 45 Mega Watt. “Diharapkan apa yang sudah kita perkirakan cadangan itu dapat terbukti saat pengeboran nanti,” tegasnya.
Ada dua lokasi pengeboran Pertama, CKK - 01 di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan CKK - 02 berada di area masyarakat yang sudah dibebaskan.
Dia mengatakan pelaksanaan pengeboran di area taman nasional telah sesuai dengan peraturan yang ada, dimana aktivitas panas bumi dapat dilakukan di kawasan konservasi dengan izin pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutannya berharap sumber daya energi yang ada di Cikakak ini bisa bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap pengeboran ini dapat mengoptimalkan sumber daya energi yang ada di daerah ini, supaya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Serta mendukung program kita untuk menuju energi bersih dan yang terbarukan energi yang bebas karbon," ungkapnya.
Menteri ESDM mengatakan upaya ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil di Indonesia. Pemerintah menargetkan penggunaan energi baru terbarukan lebih masif di masa mendatang, tegas Arifin Tasrif dalam siaran virtual, Jumat (3/9/2021), dan berharap hasil identifikasi ini dapat berlanjut dengan dukungan pendanaan baik dari pemerintah maupun melalui kerja sama dengan swasta.