SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi patut bangga dengan remaja cantik yang satu ini. Ditengah keterbatasan karena mengalami gangguan bicara dan pendengaran, Siti Nurpadilah akan menjadi wakil Sukabumi dan Jawa Barat dalam lomba melukis tingkat nasional tahun 2021.
Siti Nurfadilah adalah remaja kelahiran 30 Mei 2004 tercatat sebagai warga Kampung Babakan Paladang RT 06/03 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Anak pasangan suami istri Ujang Supiandi (42 tahun) dan Maryati (39 tahun) yang saat ini menjalani pendidikan tingkat SMA di sekolah luar biasa (SLB) Mutiara Bahari kelas X.
Siti mengalami keterbatasan sejak lahir. Namun tak menyurutkan keinginannya untuk belajar menggambar kemudian melukis.
Berbuah manis, Siti menyabet juara 1 FLS2N provinsi Jabar dan juara 2 Jabar Festival 2021 belum lama ini. Ia adalah juara 1 lomba yang sama tingkat Kabupaten Sukabumi.
Ujang Supiandi mengatakan anaknya mulai belajar melukis sejak masuk Sekolah Luar Biasa (SLB) tahun 2011. Saat itu usia menginjak 7 tahun, dan keluarga tidak mengetahui Siti punya bakat melukis dari mana.
"Dibimbing oleh guru yang mengajar melukis. Langsung bisa menggambar sketsa yang diberikan. Saat berada di rumah setiap melihat gambar apapun selalu dibuat lukisan menggunakan kertas biasa," ungkap Ujang kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (28/8/2021).
Sampai akhirnya, lanjut Ujang, anaknya mengikuti perlombaan tingkat sekolah dasar, sekolah tingkat pertama dan hingga sampai saat ini tingkat SMA. "Pernah mengikuti perlombaan tingkat Kabupaten juara 1 kemarin, di provinsi juara 1 dan 2, sekarang maju ke tingkat nasional," jelasnya.
"Saya bangga tentunya, meski keterbatasan dan dibalik kekurangan anak saya memiliki bakat yang bagus," sambungnya.
Ujang berharap, ada orang yang bisa membantu pemulihan kemampuan pendengaran anaknya. Karena semua butuh biaya yang tidak sedikit sedangkan ia hanya penjual makanan agar-agar keliling untuk memenuhi keperluan sehari hari.
"Harapan saya ingin sekali pulih pendengarannya, ingin memiliki alat bantu dengar, karena saya juga keterbatasan materi, harga alatnya cukup mahal. Penghasilan saya biasa Rp 50 ribu, sebelum pandemi, sekarang dapat Rp 40 ribu per hari juga tersendat," terangnya.
Baca Juga :
Penghasilan Ujang juga untuk memenuhi kebutuhan biaya transportasi Siti ke Sekolah. "Sehari hari naik ojek pulang pergi ongkos Rp 20 ribu. Jarak dari rumah ke sekolah kurang lebih 4 Km," tandasnya.
Namun sekali lagi Ujang dan keluarga tetap semangat dan bangga dengan prestasi Siti. Seperti para guru di sekolah yang penuh semangat memberikan pendidikan kepada Siti.
Kebanggaan ini diungkapkan sekolah luar biasa (SLB) Mutiara Bahari atas prestasi Siti. Dikutip dari akun instagramnya, sekolah memposting foto Siti saat melukis.
"Bismillahirahmanirahiim...proses melukis untuk lomba Melukis SMPLB/SMALB FLS2N 2021 Tingkat Nasional. mohon doa nya mudah2an peserta didik kami yg bernama Siti Nurpadilah ( @siti_dillah04 ), diberikan kesehatan dan kelancaran dalam mengikuti lomba kali ini. Terimakasih kepada Bapak Kades Desa Jayanti atas dukungannya untuk peserta didik kami ," tulis admin akun tersebut.
Dalam kejuaraan tingkat nasional ini, ada dua lukisan karya Siti yang dilombakan. Keduanya bertema keluarga. Kehangatan keluarga saat pandemi, selalu berkumpul dan bahagia.
Seniman lukis Sukabumi, Neng Susilawati mengapresiasi karya Siti. "Lukisannya bagus, pantas untuk mewakili Sukabumi dan Jabar di level nasional," ungkap perempuan yang hobi melukis dan membuat kue ini kepada sukabumiupdate.com, Sabtu,
Menurut Neng, lukisan siti sangat khas bergaya naive art. "Gaya melukis yang bagus, punya bakat" tegasnya.