Petani Kopi Kecamatan Gegerbitung Bersiap, Robusta Sukabumi Bisa di Ekspor

Kamis 26 Agustus 2021, 02:00 WIB
Petani Kopi Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi mempersiapkan diri untuk bisa ekspor ke luar negeri.

Petani Kopi Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi mempersiapkan diri untuk bisa ekspor ke luar negeri.

SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Gegerbitung berada di batas wilayah Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur, mayoritas penduduknya adalah petani khususnya sayuran, palawija dan tanaman hortikultura. 

Data tahun 2021 mencatat luas wilayah Kecamatan Gegerbitung adalah 5.524.260 hektar. Terdiri dari tujuh desa, dengan Letak Geografis Kecamatan Gegerbitung antara 106 - 450 Bintang Timur serta terletak 70 Lintang Selatan dengan ketinggian wilayah dari permukaan laut sekitar 600 1200 Meter, ketinggian 600 7000 Meter meliputi Desa Gegerbitung, Cijurey, Karangjaya, Caringin dan Buniwangi sedangkan ketinggian 750  1200 Meter, meliputi Desa Ciengang dan Desa Sukamanah. 

Camat Gegerbitung, R. Yanti Budiningsih mengatakan potensi utama daerah tersebut merupakan pertanian. "Pertanian menjadi potensi utama dan unggulan wilayah Kecamatan Gegerbitung Selain itu ada dua sektor pariwisata," jelas Yanti kepada sukabumiupdate.com, Kamis (26/8/3021). 

photoKantor Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi yang memiliki potensi petani kopi untuk dikembangkan - (SU/Riza)</span

Data tahun 2021 mencatat petani masih menjadi profesi dengan luas pertanian 4.260.17 hektar dan luas non pertanian 1.264.092 sedangkan jumlah penduduk berdasarkan laporan bulan Agustus 2021 sebanyak 41.983 Jiwa yang terdiri dari 21.129 Laki-laki dan 20.854 perempuan dan Kepala Keluarga 11.506.

Berbagai potensi yang dapat meningkatkan Pendapatan dan ekonomi masyarakat terus digali Pemerintah Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. Adapun yang tengah dikembangkan saat ini dan termasuk satu sektor unggulan adalah petani kopi robusta, petani jeruk di Desa Sukamanah dan Desa Ciengang. Kopi robusta kini menjadi sangat menarik karena tergabung dengan desa ekspor lain untuk bisa ekspor biji kopi ke luar negeri.  

Sementara untuk Wisata yang ada di Desa Ciengang yaitu wisata alam, di Caringin ada kerajinan dan Minapadi, serta di Sukamanah ada agrowisata. Ada juga Masjid Baiturrahman yang menjadi magnet wisatawan dengan disuguhi keindahan alam.

Baca Juga :

"Ada seluas 10 ribu meter persegi lahan di area Masjid Baiturrahman. Masjidnya sendiri seluas 300 meter yang terletak di puncak area. Kita akan senang dengan pemilik masjid untuk mengembangkan wilayah Kecamatan Gegerbitung," terangnya

Apalagi akan ada tiga desa yang ditata. Terutama desa-desa yang berada di sekitar Masjid Baiturrahman.

"Desa yang akan ditata wisatanya yaitu Ciengang, Sukamanah, dan Caringin," jelasnya

Di Desa Ciengang sendiri selain wisata religi, ada Taman Pameungpeuk, dan Puncak Peuyeum dan Danau.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa