SUKABUMIUPDATE.COM - Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengingatkan bahwa berapa lama pun aturan ganjil genap diterapkan tak akan efektif untuk mencegah penularan Covid-19, apabila tidak dibarengi dengan 3T, yaitu tracing, testing, dan treatment. Dicky juga mengomentari kebijakan ganjil genap di Kota dan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
"Jadi kalau 3T-nya di Sukabumi dalam seminggu belum satu orang pun di tes per seribu populasi, ya mau ganjil genap berapa lamapun tidak akan efektif," ujarnya kepada sukabumiupdate.com via pesan WhatsApp.
Seperti diketahui, aturan ganjil genap di Kota Sukabumi kembali diterapkan seiring dengan diperpanjangnya kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 mulai 17 hingga 23 Agustus 2021 mendatang.
Menurut Dicky, aturan ganjil genap sama seperti penyekatan, yaitu strategi tambahan yang sifatnya sementara untuk tangani pandemi Covid-19. Sedangkan strategi utama yang vital untuk mencegah penularan Corona yaitu tetap 3T.
"Efektifitas ganjil genap ini akan bergantung seberapa serius, seberapa optimal 3T-nya," pungkasnya.
Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sy Zainal Abidin mengatakan diberlakukannya kembali Ganjil Genap adalah mengikuti perpanjangan PPKM Jawa dan Bali, termasuk Kota Sukabumi.
"Kota Sukabumi masih masuk PPKM Level 4, jadi tetap diberlakukan," kata dia.
Sebelumnya, Ganjil Genap mulai berlaku pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dengan melihat ujung pelat nomor kendaraan, yang pemberlakuannya mengikuti tanggal di kalender.
Ada tiga titik yang dijaga petugas TNI/Polri dan Dinas Perhubungan, antara lain Jalan Ahmad Yani mulai Simpang Gudang dan Otto Iskandardinata. Kemudian, Jalan RE Martadinata Simpang Ridogalih dan arah dari Jalan Veteran-Bundaran Adipura.
Namun pantauan sukabumiupdate.com, selama dua hari kebijakan ganjil genap ini mulai kendor. Tidak ada penjagaan di titik-titik persimpangan jalan, baik akses menuju Ahmad Yani maupun RE Martadinata. Hari ini yang seharusnya jadwal ganjil, banyak kendaraan bernopol genap yang melintas.