SUKABUMIUPDATE.com - Polisi angkat bicara terkait protes yang dilontarkan IJTI atau Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sukabumi Saat kunjungan Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri ke Pondok Pesantren Assalam di Warungkiara, Rabu (18/8/2021) dalam kegiatan vaksinasi massal.
Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi karena miskomunikasi.
"Itu terjadi hanya miskomunikasi saja tidak ada larangan pengambilan gambar , tadinya kebutuhan gambar buat media akan diakomodir oleh humas dan pada saat pers konfrens baru melibatkan media, intinya tidak ada pelarangan pengambilan gambar tetapi bila ada media yang butuh gambar guna kebutuhan pemberitaan humas Polres siap melayani," kata Aah saat dihubungi sukabumiupdate
Sebelumnya IJTI atau Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia korda Sukabumi memprotes aturan liputan dari kepolisian saat kunjungan Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri ke Pondok Pesantren Assalam di Warungkiara, Aturan tersebut dinilai menghalangi kerja jurnalistik, untuk meliput kegiatan vaksinasi massal santri di lokasi tersebut.
"Awalnya tidak ada informasi kepada kami akan ada pembatasan pengambilan gambar. Ketika Kapolda keluar dari ruangan, spontanitas kami mengambil gambar. Tiba-tiba ada satu oknum anggota yang mendorong dari belakang," ujar Rizki Gustana anggota IJTI Korda Sukabumi yang bertugas untuk TVONE.
Rizky tidak menyangka ada kejadian tersebut karena ia merasa diundang Polres Sukabumi untuk melakukan liputan. Sebelum Kapolda Jabar datang tidak ada pembatasan pengambilan gambar dari pihak manapun.