SUKABUMIUPDATE.com - Balawista Kabupaten Sukabumi langsung berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark pasca ambruknya menara pos penjagaan di Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, pada Jumat, 13 Agustus 2021 pagi.
"Untuk meminta arahan berikutnya pasca ambruk itu," kata Ketua Balawista Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto, Sabtu, 14 Agustus 2021. "Salah satunya mengusulkan pembangunan menara portabel sebagai pengganti menara yang rubuh," tambah dia.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengaku prihatin dengan ambruknya menara pos tersebut. Ia pun menyebut sejak dua hari lalu menerima laporan ombak besar di Pantai Palabuhanratu, khusunya Citepus, dan menyebabkan menara itu miring.
"Kita langsung cek. Semula memang sudah berniat akan memperbaiki itu, rencananya mungkin pekan depan. Nah Senin nanti rencananya sudah tidak menggunakan menara ini lagi," imbuhnya.
Usman menyebut menara tersebut memiliki ketinggian sekira lima hingga enam meter dan menjadi sentral di kawasan Palabuhanratu hingga Cisolok. "Ombak saat ini sudah melandai. Kalau kemarin itu tinggi, empat sampai enam meter," ucap dia.
Untuk penanganan selanjutnya, kata Usman, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan, serta telah dilakukan pengukuran. Rencananya, akan dibuatkan menara portabel yang jika terjadi ombak besaR, bisa dipindahkan. "Jadi menara portabel ini bisa digeser ke tempat aman. Kalau permanen seperti ini tidak bisa dipindahkan ketika terjadi ombak yang cukup besar," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, pos penjagaan dan pengawasan Balawista Kabupaten Sukabumi, ambruk setelah diterjang ombak besar secara berturut-turut selama beberapa hari belakangan ini.
Pos Balawista yang berada di Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, ambruk pada Jumat, 13 Agustus 2021 pagi. Dalam insiden tersebut, sebagian alat Tsunami Early Warning System yang terpasang di menara pos penjagaan, hilang terbawa ombak.