SUKABUMIUPDATE.com - Aturan ganjil genap di beberapa titik jalan di Kota dan Kabupaten Sukabumi menuai kritik dari Sekretaris DPW Gelora Jawa Barat Totong Suparman.
"sepadat apa kendaraan bermotor di sukabumi sampai diterapkan aturan ganjil genap..?" tulis Totong dalam postingan akun Facebook miliknya.
Totong menyebut sudah pasti ada anggaran pemerintah yang dikeluarkan untuk pelaksanaan ganjil genap tersebut. Dia berharap anggaran yang ada dibuat efisien.
"Apa bikin aturan ituh tdk berdampak pada anggaran ? Duuh duuh..Dg regulasi itu membutuhkan sosialisasi, membutuhkan SDM khusus lapangan...dg aturan eta satpol pp , polisi dll turun ka jalan , ieu teh biaya..cing sing efisien jeng efektif atuh ..ulah di hambur2.. pan urang teh keur musibah," tulisnya lagi.
Dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Totong menyatakan Sukabumi itu kota kecil yang arus lalu lintasnya tidak terlalu padat. Sehingga aturan tersebut, kata Totong tidak efektif dan tidak ada pengaruhnya untuk Sukabumi. Beda halnya dengan kota-kota besar lainnya.
"Sangat tidak efektif untuk di Sukabumi, [apabila] kota-kota besar [seperti] DKI, Kota Bandung wajar lah. Itu juga dibatasi daerah-daerah mana di Bandung yang memang tingkat lalu lintasnya sudah jenuh. Tapi kalau kota kecil Sukabumi tidak ada pengaruhnya, malahan secara psikologi mengganggu, jadi tambah sakit rakyat dengan cara itu," jelasnya.
Totong menegaskan, sudah pasti ada anggaran yang digelontorkan dalam pelaksanaan ganjil genap. "Anggaran keluar tapi tidak efektif," tegasnya.
Daripada untuk membuat regulasi seperti itu, kata Totong lebih baik anggaran itu dialokasikan untuk bidang kesehatan, pendidikan dan membantu mengurangi beban masyarakat. "Subsidikan ke masyarakat kecil dalam bentuk sembako," jelasnya.
Maka dari itu, dia pun meminta pemerintah kreatif dan inovatif serta tidak memberatkan masyarakat ketika mencari solusi untuk keluar dari pandemi. "Sebaiknya ada kajian yang dalam sebelum bikin regulasi itu, apakah ini ada manfaatnya bagi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, pelaksanaan ganjil genap di beberapa titik jalan perkotaan di Kota dan Kabupaten Sukabumi mulai dilaksanakan hari ini, Jumat (13/8/2021). Untuk di Kota Sukabumi ganjil genap diterapkan di Jalan A Yani dan Jalan RE Martadinata sedangkan di Kabupaten Sukabumi, titik ganjil genap di jalan Siliwangi, Kecamatan Palabuhanratu.
Ganjil genap ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas kendaraan di saat Kota Sukabumi melaksanakan PPKM level 4 dan Kabupaten Sukabumi yang juga melakukan PPKM Level 3.