SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 112 bencana terjadi di wilayah administrasi Kota Sukabumi selama tujuh bulan ini, mulai Januari hingga Juli 2021. Angka tersebut dari Sistem informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi.
"Angka ini naik dari sebelumnya pada catatan di semester pertama sebanyak 104 kali kejadian yang tersebar di tujuh kecamatan," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami.
Dari peristiwa yang terjadi, ditaksir nilai kerugian mencapai Rp 4.266.912.500 atau naik dari periode semester satu mencapai 2.047.962 500.
Dari bencana yang terjadi selama tujuh bulan di tahun 2021 itu, luas area yang terdampak 51,87 ha dan 43 KK terdampak serta sekitar 28 unit bangunan rusak.
"Bulan Juni merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat dan Bulan Juli merupakan terendah," jelas Zulkarnain.
Adapun rincian bencana yang terjadi dari awal Januari hingga 31 Juli 2021 yaitu banjir 19 kejadian, cuaca ekstrem 46 kejadian, gempa 2 kejadian, kebakaran 18 kejadian, tanah longsor 26 kejadian, puting beliung 1 kejadian.
Dari jenis bencana tersebut nilai kerugian tertinggi berasal dari kebakaran Rp 2.736.500.000 disusul cuaca ektsrem mencapai angka Rp 768.100.000 lalu tanah longsor Rp 527.762.000 sedangkan banjir dan puting beliung masing-masing Rp 189.550.000 dan Rp 45.000.000.