SUKABUMIUPDATE.com - PPKM Darurat diperpanjang kembali, hal ini berimbas pada pedagang bendera di Kota Sukabumi. Tepatnya pedagang bendera di Jalan Pelabuhan II, salah satunya Lutfi.
"Sekarang itu susah, sepi. Biasanya dari awal bulan Agustus suka udah rame," ucap Lutfi (16 tahun) salah satu pedagang, kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 3 Agustus 2021.
Lutfi mengatakan, karena saat ini banyak kegiatan yang dibatasi. Padahal, sudah memasuki bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Karena enggak boleh banyak kegiatan juga ya, lagi PPKM. Mungkin orang-orang juga cuma pasang bendera merah putih yang pakai bambu itu aja, enggak ada hiasan bendera lain. Jadi, banyak yang enggak beli pernak-pernik lain," jelasnya.
Senada dengan Lutfi, pedagang lain juga merasakan kondisi yang sama. "Ada PPKM, mungkin orang-orang banyak yang enggak merayakan kemerdekaan yang meriah, jadi sepi yang beli," kata Fahril (25 tahun).
Fahril, yang sudah berjualan bendera merah putih selama tiga tahun, menuturkan jika sebelum adanya PPKM, penjualannya masih terbilang ramai.
"Meskipun tahun lalu juga ada pandemi, dan ada PSBB tapi masih bisa dapat untung penjualannya yang cukup lah. Kalau sekarang sepertinya susah, apalagi PPKM juga diperpanjang lagi," kata Fahril.
Fahril baru berjualan selama tiga hari, sejak 1 Agustus 2021. Ia menyebut, dagangannya baru terjual 2 bendera, dengan harga Rp. 7 ribu per pack.
Kendati demikian, Fahril tetap akan berjualan bendera merah putih karena untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Harapan saya ya Covid-19 ini cepat selesai, terus semoga masyarakat banyak yang beli bendera juga biar bisa meramaikan kemerdekaan meski lagi PPKM, dan enggak ada perpanjangan PPKM lagi," pungkas Fahril.
(PKL/ NISA)