SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab ledakan mesin pemanas uap setrika atau boiler di pabrik garmen PT HJ Busana Indah, Kampung Benteng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Dalam mengungkap penyebab ledakan tersebut, penyelidikan dilakukan Polres Sukabumi bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Senin (2/8/2021).
Baca Juga :
"Kita dibantu Puslabfor masih melakukan pendalaman, olah TKP dan pemeriksaan terkait ledakan ini. Untuk penyebabnya masih belum bisa diidentifikasi," ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadilah.
Rizka menyatakan apabila sudah ada hasil maka akan secepatnya disampaikan. "Nanti secepatnya akan kita sampaikan jika sudah ada hasilnya," jelasnya.
Sementara HRD PT HJ Busana Indah, Lisa menjelaskan pihaknya masih dalam proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan belum bisa memberikan keterangan.
"Kami belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam proses BAP dari pihak kepolisian,” jelasnya.
Sebelumnya, mesin boiler di pabrik tersebut meledak pada Jumat (30/7/2021) sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu lagi kritis.
Korban meninggal dunia adalah Unja dan Uus. Unja yang merupakan warga Kampung Benteng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug meninggal dunia pada hari terjadinya ledakan tersebut. Kemudian Uus yang merupakan warga Kampung Bentengkaler, Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, meninggal dunia pada Minggu (1/8/2021).
Uus sebelumnya menjalani perawatan akibat luka bakar di RS Medicare Cicurug kemudian dirujuk ke RS Cibitung Bekasi. Namun nyawanya tak tertolong.
Adapun satu korban lagi masih menjalani perawatan.