SUKABUMIUPDATE.com - Massa Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat) mendatangi Pendopo Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Kamis siang (29/7/2021). Mereka memprotes kebijakan penyaluran bansos yang mewajibkan vaksin covid-19 untuk penerimanya.
Dengan pita putih yang diikat di lengan dan kepala, massa Ampera meminta pemerintah mencabut persyaratan bukti telah divaksin bagi penerima bantuan sosial yang terdampak Covid-19. Koordinator aksi, Kris Dwi Purnomo, mereka punya bukti ada petugas yang mewajibkan kartu vaksin bagi warga penerima manfaat bansos covid-19.
"Ini pernah terjadi, jangan sampai ini terjadi kedua kalinya. Disaat kondisi ekonomi masyarakat melemah ini malah dibenturkan dengan aturan. Sementara sebagian masyarakat memang belum menerima vaksin, karena memang proses vaksinasi nya juga susah, belum merata sulit diakses oleh masyarakat," ujarnya.
Dengan kondisi saat ini menurut Kris masyarakat dibuat tambah terbebani, baik secara ekonomi maupun kesehatan. "Tadi sudah sampaikan agar hal ini dibahas di tingkat pimpinan, agar tidak terjadi kedua kalinya," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Unit Teknis Medis Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, dr Rika Mutiara mengatakan sejauh ini vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sukabumi belum menyeluruh menyentuh masyarakat, karena kebutuhan lebih besar dibanding wilayah lain.
"Kabupaten Sukabumi ini kan terluas di Jawa, sehingga vaksin belum menyeluruh dan keterbatasan pengiriman juga dari pemerintah provinsi," Ucapnya
Terkait aspirasi meminta dicabutnya bukti vaksin sebagai syarat penerima bansos, kata Rika, akan dibahas oleh para pimpinan daerah. "Terkait tuntutan itu akan dibahas oleh unsur Forkopimda nanti," jelasnya.