SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Jawa Barat pasien covid-19 yang menjalani isoman atau isolasi mandiri harus mendapatkan pengawasan yang ketat dari tenaga kesehatan. Tercatat 3 warga Kota Sukabumi meninggal dunia saat tengah menjalani isolasi mandiri.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih usai peresmian pusat isolasi mandiri di asrama Polres Sukabumi Kota, Jumat (23/7/2021). Menurut Rita, fasilitas ini diperuntukan bagi pasien dengan gejala sedang yang selama ini sering memiliki isolasi mandiri di rumah.
"Alhamdulillah hari ini sudah meresmikan rumah isolasi mandiri yang difasilitasi oleh Polres Sukabumi Kota.Tujuan utamanya menyediakan pusat Isolasi mandiri ini untuk menekan kematian pasien Isoman," Ujarnya kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
Rita menyebut angka kematian pasien di Jawa Barat tinggi dan di Kota Sukabumi ada 3 orang yang meninggal saat isoman.
Baca Juga :
"Selama PPKM Darurat ini, pasien isolasi mandiri di Kota Sukabumi ada yang meninggal 3 orang. Dan angka kematian pasien Isoman di Jawa Barat juga tinggi, apalagi ditambah dengan varian virus delta memiliki karakter yang sangat spesifik cepat mudah menular di satu sisi cepat sembuhnya tapi disisi lain efeknya luar biasa," tuturnya.
Pusat isolasi mandiri ini untuk mengurangi resiko kematian pasien covid-19."Dimana pemantauannya lebih dan akan lebih baik, karena diawasi oleh tim dari tenaga kesehatan," jelasnya.
Rita menambahkan walaupun saat ini tingkat keterisian ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kota Sukabumi sudah menurun, namun bed yang tersisah ini diperuntukan bagi pasien dengan gejala berat.
"Hari ini ketersedian BOR kita sudah di angka 65 persen," ucapnya.
Ini jauh berkurang dibandingkan awal Juli 2021 yang sempat mencapai 98 persen. "Tentunya ini berkat kerjasama semua unsur baik pemerintah, TNI Polri yang mengawal pemberlakukan PPKM Darurat," pungkas Rita.