SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pedagang di kawasan eks Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede menyampaikan keluhannya ke petugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan atau Diskumindag Kota Sukabumi yang melakukan monitoring pada Jumat, 23 Juli 2021.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi Moh Rifki mengaku senang mendengarkan keluhan para pedagang. Sebab menurutnya, itu menjadi cara pedagang melepaskan beban yang dialaminya saat ini. "Mereka merasa ada penurunan pembeli yang membuat omzet turun," kata Rifki.
Meski ada pembatasan, Rifki mengungkapkan para pedagang harus tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan pelanggan yang datang ke pasar. "Kalau persediaan barang tidak terdampak. Tidak ada juga peningkatan harga yang signifikan. Jadi untuk berjualan masih terbilang aman," ucap dia.
Menukil laporan Diskumindag Kota Sukabumi, salah satu pedagang sayur di Pasar Tipar Gede, Haji Muhtar, menyebut yang menjadi masalah saat ini adalah berkurangnya pelanggan. "Alhamdulillah persediaan barang aman, cuma masalahnya pelanggan semakin sepi," tuturnya.
Senada dengan Haji Muhtar, pedagang telur di kawasan eks Pasar Pelita, Epul, mengaku pendapatanya saat ini sangat terpengaruh dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. "Pelanggan saya kan banyaknya pedagang kaki lima, sekarang pada gak jualan ya jadinya saya gak dapat pembeli," ungkap Epul.
Para pedagang berharap Diskumindag Kota Sukabumi bisa membantu mereka agar mampu melewati masalah ini dengan berbagai solusi yang dilakukan. Salah satunya terus membersamai pedagang berjualan, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.