SUKABUMIUPDATE.com - Warga korban bencana angin kencang di Kampung Babakan Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi Jawa barat menceritakan detik-detik mengerikan pada Rabu petang tadi (21/7/2021). Warga melihat angin putih berputar, menerjang pemukiman hingga menerbangkan atap-atap bangunan.
Kerusakan paling parah terjadi di kontrakan milik keluarga Sunsun (40 tahun). Atap lima pintu kontrakannya berbahan baja ringan terbang disapu angin kencang. Atap terangkat melayang hingga menimpa bangunan sekolah madrasah yang berjarak 5 hingga 10 meter.
“Awalnya Gerimis dan saya melihat ke Jendela rumah di belakang kontrakan. Ada angin putih langsung menerbangkan atap kontrakan, Cuma bisa Istigfar aja, sempat coba mau nyamperin tapi dilarang sama Suami, ya namanya juga musibah ya, Insyaallah bisa keganti lagi kerusakan ini” Jelas Sunsun kepada sukabumiupdate.com.
Dari 5 pintu kontrakan yang atapnya hancur, 3 diantaranya sedang dihuni oleh warga yang mengontrak. Beruntung tidak ada luka walaupun atap kontrakan terbang dan menimpa Madrasah Darussa'adah. Para Penghuni Kontrakan tersebut untuk sementara Waktu mengungsi ke kontrakan yang Kosong.
Baca Juga :
“Alhamdulillah tidak ada Korban Jiwa, pada selamat yang ngontrak. Sementara mereka ngungsi dulu ke kontrakan yang masih kosong,” sambung Sunsun.
“Kerugian untuk mengganti semua ini ya sekitar Rp 15 hingga Rp 20 Juta. Besok rencananya mau diberesin dulu karena atapnya terbang ngalangin sekolah,” pungkasnya.
Sementara data terbaru dampak bencana di RT 34 dan 35 RW 014 ada 18 bangunan yang rusak. 8 rusak Berat termasuk kontrakan, atap Madrasah dan 2 rumah Warga, 10 rumah lainya rusak ringan. (PKL/UTAMA)