SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan suami istri Pipit Herniza Putri (24 tahun) dan Erik Kurniawan (27 tahun) sedang bahagia karena telah memiliki seorang bayi perempuan bernama Shaqueena Presisi Elsanum yang lahir Senin (12/7/2021) sekitar pukul 13.00. Sebelum lahir, ibu bayi tersebut berkeliling Sukabumi mencari rumah sakit.
Di tengah rasa lelah Pipit dan keluarganya, bantuan datang. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni meminta ambulans yang mengangkut Pipit dan keluarganya datang ke RSUD R Syamsudin SH. Di rumah sakit yang dikenal dengan nama Rumah Sakit Bunut itu, Pipit melahirkan.
Baca Juga :
Pipit dan Erik merupakan pasangan suami istri asal Kampung Babakan Sundawenang RT 34/14, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Semua itu berawal ketika Pipit merasakan sesuatu pada kandunganya sejak Jumat (9/7/2021) pagi sehingga melakukan pemeriksaan ke Klinik Altha Medika 2. Dan hasilnya ternyata pembukaan 2. Karena masih lama, maka Pipit disarankan pulang tapi pada Jumat siang, Pipit kembali lagi ke klinik tersebut hingga memilih tetap berada di klinik.
Pada Jumat malam pembukaannya terus bertambah hingga hari Sabtu (10/7/2021) pagi bukaannya menjadi 6 dan bertambah lagi ke 7. Namun dari 7 bukaannya tak kunjung bertambah. Besoknya, Minggu (11/7/2021) pukul 11.00 WIB, air ketuban Pipit sudah pecah.
Dari sana keluarga sudah mengantisipasi untuk mencari rumah sakit dan pada Minggu pukul 17.00 WIB, keluarga memutuskan untuk mencari rumah sakit.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, pipit dibawa menggunakan ambulans Klinik Altha Medika bersama dua orang bidan klinik tersebut. Ambulans Altha siap mengantar sampai kemana pun," jelas Ketua RW 14 Ernawati.
Pipit lantas dibawa ke RSUD Sekarwangi namun di rumah sakit tersebut ruangan penuh. Kemudian ke RS Assyifa, tapi ternyata ruangan penuh juga. Saat disana, RS Assyifa memberikan Pipit oksigen untuk antisipasi supaya oksigen tetap terjaga ketika mencari rumah sakit.
Dari RS Assyifa, ambulans yang membawa Pipit menuju RSUD R Syamsudin SH, tapi ternyata penuh juga. Ambulans yang mengangkut Pipit kemudian bergerak lagi ke RS Primaya Hospital Sukabumi. Hasilnya sama, ruangan penuh.
Ernawati menyatakan, sambil mencari RS yang kosong, bidan Klinik Altha Medika 2 yang ikut dalam ambulans menelpon RS Hermina. Tapi jawabanya sama, penuh. Dari sana ambulans mengarah ke RS Secapa dan kondisinya sama penuh.
Ambulans yang membawa Pipit berkeliling mencari rumah sakit di Kota Sukabumi hingga tengah malam. Sehingga keluarga membawa lagi Pipit ke RSUD Sekarwangi Cibadak pada Senin (12/7/2021) pukul 01.00 WIB dengan harapan ada pertolongan.
"Balik lagi ke [RSUD Sekarwangi], tapi kata yang di [RSUD] Sekarwangi, dokternya tidak ada saya cuma perawat. Kalau sekedar melahirkan biasa mereka bisa karena ada bidan tapi kalau operasi harus oleh dokter spesialis," ujarnya.
Dari sana, Pipit dibawa ke RS Kartika Cibadak. Sama seperti rumah sakit lainnya, ruang di RS Kartika Cibadak pun sama penuh. Saat di RS Kartika, oksigen yang dibawa untuk Pipit nyaris habis sehingga ambulans kembali Klinik Altha Medika untuk mengisi oksigen. "Dari awal kita di Altha balik lagi ke Altha untuk mengisi oksigen," jelas Ernawati.
Saat Pipit berada di Altha Medika, Ernawati bersama anggota Pandawa serta satgas Covid-19 Desa Sundawenang dan paman Pipit pada Senin pukul 02.00 WIB, berinisiatif mendatangi rumah Plt Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani. Ketika itu, Anita berkomunikasi dengan Kapolres Sukabumi Kota dan mengarahkan agar Pipit dibawa ke RS Secapa.
Berbekal petunjuk dari Anita, ambulans yang membawa Pipit kemudian berangkat ke RS Secapa Senin subuh. Tapi ternyata di RS Secapa keterbatasan alat dan juga penuh.
Anita kemudian berkoordinasi lagi dengan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.
Anita meminta pihak keluarga Pipit agar dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. "Sudah shalat Subuh kita ke sana [RSUD R Syamsudin SH] dan masuk ruangan itu saat ibu [Kapolres] ada," jelasnya.
Di RSUD R Syamsudin SH, Pipit tak langsung di operasi. Dokter di rumah sakit yang kerap disebut RS Bunut itu mengupayakan agar Pipit bisa lahiran secara normal tapi ternyata tidak dan harus menjalani operasi caesar. Dilakukan operasi pada Senin setelah dzuhur dan sekitar pukul 13.00 WIB, bayi lahir.
"Alhamdulillah lahir bayinya perempuan. Sekarang ibunya sudah kelihatan segar dan membaik serta gak ada keluhan. Hari ini bayinya sudah sehat sudah diperiksa tinggal menunggu ibunya pulih," jelasnya.
Ernawati selaku Ketua RW dan juga Ketua Posyandu Kemuning sangat berterima kasih terhadap seluruh pihak yang sudah membantu warganya tersebut.
Termasuk para Bidan dan sopir Ambulans klinik yang Tak lelah mengantar sehingga Pipit bisa melahirkan bayi lucunya. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada AKBP Sumarni yang membantu memfasilitasi di RSUD R Syamsudin SH. (PKL/UTAMA).