SUKABUMIUPDATE.com - Dalam dua hari, 5 dan 6 Juli 2021, Tempat Pemakaman Umum atau TPU Taman Rohmat, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi telah memakamkan tujuh jenazah Covid-19. Padahal biasanya, dalam sehari hanya ada dua jenazah yang dikebumikan di TPU tersebut.
Salah satu petugas pengantar jenazah sekaligus penggali makam di TPU Taman Rohmat, Asep Rahmat, mengatakan dalam dua hari ini dirinya menerima beberapa jenazah Covid-19. "Waktu Senin kemarin ada tiga jenazah. Selasa ini tambah empat. Jadi tujuh," ucap Asep Rahmat, Selasa, 6 Juli 2021.
Asep pun mengaku dalam sepekan terakhir memang ada peningkatan kasus kematian pasien Covid-19. "Dalam seminggu ini memang ada peningkatan, tapi tidak tentu. Tidak bisa diprediksi," kata dia. Setiap hari petugas di TPU tersebut menyiapkan liang lahad bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam melaksanakan tugasnya, para penggali makam ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menggunakan alat pelindung diri. Tidak hanya petugas, jenazah yang akan dimakamkan pun sudah mengikuti proses protokol kesehatan yang ketat dan hanya dihadiri keluarga terdekat.
Asep menyebut, dalam sehari petugas TPU Taman Rohmat bisa menyiapkan tiga liang kubur untuk jenazah Covid-19. "Biasanya sehari itu kita menggali tiga lubang. Kalau ada jenazah lagi, kita langsung gali lagi sesuai permintaan. Cuma tidak banyak, paling nambah satu lubang kubur lagi," katanya.
Selama melakukan proses pemakaman, dari menggali kubur, mengantar jenazah, hingga proses penguburan, Asep tak menampik dirinya merasa takut terpapar Covid-19. "Awal-awal takut tertular karena banyak yang meninggal akibat Covid-19. Apalagi, yang meninggal karena Virus Corona itu setiap hari selalu ada," tutur dia.
Baca Juga :
Kendati begitu, Asep mengaku telah terbiasa melakukan tugasnya untuk menggali kubur. Selain itu, dia juga menganggap pekerjaan yang dilakukannya menjadi penyemangat bagi dirinya untuk terus membantu orang lain. "Para petugas telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk melindungi diri seperti baju hazmat, pembersih tangan, dan sarung tangan," kata Asep.
"Bahkan baju hazmat yang telah digunakan langsung dilakukan pembakaran agar tidak ada penyebaran virus yang lebih luas," tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan petugas lain. "Alhamdulillah Dinas Kesehatan juga memfasilitasi APD untuk kami dan memberikan fasilitas untuk vaksin," kata petugas yang enggan disebutkan namanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemakaman pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi Cecep Sudarma menyatakan ada 93 jenazah yang telah dimakamkan di TPU Taman Rohmat sejak awal pandemi atau Maret 2020 hingga 2 Juli 2021. "Ditambah TPU Cikundul non Muslim 12 jenazah. Jadi jumlah 105 jenazah," katanya.
(PKL/Nissa)