SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Cicurug Wawan Godawan Saputra membenarkan adanya seorang buruh pabrik minuman PT Djojonegoro C-1000 di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang meninggal dunia akibat positif Covid-19.
"Ya benar ada satu orang yang meninggal di perusahaan itu, kebetulan satu orang meninggal tersebut berdomisili di Kecamatan Cicurug," ujar Wawan kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/6/2021).
Baca Juga :
Menurut dia, pihak perusahaan yang memproduksi minuman You C1000 itu baru berkoordinasi kepada satgas setelah buruh pria yang terkonfirmasi positif di perusahaan tersebut meninggal dunia. "Terkhusus kepada saya, koordinasinya itu setelah ada yang meninggal, sebelumnya saya tidak ada komunikasi dengan perusahaan," tandasnya.
Sementara itu, saudara dari buruh yang meninggal dunia itu mengungkapkan, buruh itu diketahui terpapar Covid-19 dari tes antigen yang dilakukan setiap bulan oleh perusahaan. "Setelah kedapatan reaktif, kemudian diminta untuk isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Namun kondisi kesehatan buruh itu menurun ketika tiga hari menjalani isolasi mandiri di rumah. "Baru di rumah tiga hari, kondisinya langsung drop dan sesak nafas," ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu.
Pihak keluarga memutuskan membawa korban ke sebuah klinik untuk mendapatkan penanganan medis. Dari sana, buruh itu kemudian dibawa ke rumah sakit yang masih di Kecamatan Cicurug.
Tetapi buruh itu tidak dapat tertolong karena mengalami sesak nafas yang hebat. Buruh itu meninggal dunia pada Kamis (24/6/2021).
Menurut saudara dari buruh yang meninggal terkonfirmasi positif itu, terdapat 30 orang buruh yang terkonfirmasi reaktif di perusahaan tersebut. Jumlah itu termasuk buruh yang meninggal dunia.
Sementara itu, Personalia PT Djojonegoro C-1000 Agus Dwi Cahyadi enggan memberikan keterangan mendetail terkait peristiwa ini. Menurutnya, saat pihak perusahaan masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh karyawannya.
"Kita tetapkan reaktif itu dari swab antigen. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kembali di dalam pabrik. Karena kami juga diminta untuk memberikan data ke pabrik," tukasnya.
Koleksi video Lainnya :