SUKABUMIUPDATE.com - Forkompinda atau forum koordinasi pimpinan daera Kota dan Kabupaten Sukabumi hari ini menggelar rapat bersama. Pemkot dan Pemkab Sukabumi membahas trend lonjakan kasus covid-19 yang akhir-akhir ini semakin tinggi dan sulit dikendalikan bahkan mengancam kelangsungan layanan fasilitas kesehatan.
Rapat sinergitas ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Sukabumi, dipimpin oleh Wakil Wali Kota Andri S Hamami, Wakil Bupati Iyos Somantri dan dihadiri Kapolres Sukabumi Kota, Dandim Sukabumi, Sekda Kota Sukabumi serta jajaran satgas dan dinas terkait. Kedua pemda ini mengakui jika lonjakan kasus covid-19 makin tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Andri S Hamami menjelaskan kegiatan ini dalam kerangka meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
"Kita mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan bilamana terjadi lonjakan pasien covid 19 salah satunya dengan menyiapkan fasilitas dan layanan medis yang lebih baik lagi," jelas Andri S Hamami, seperti dikutip dari akun dokumentasi pimpinan Kota Sukabumi, Rabu (23/6/2021)
Hal yang sama ditegaskan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri. "Rakor ini dalam rangka Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 dan penanganan pasien covid 19 di Rumah Sakit," ungkapnya dikutip dari akun Pemkab Sukabumi.
Sejak sepekan terakhir lonjakan kasus covid-19 baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi membuat seluruh rumah sakit rujukan di dua daerah tersebut kewalahan. Ruang khusus isolasi pasien covid-19 di rumah sakit rujukan penuh.
Angka rata-rata harian temuan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota dan Kabupaten Sukabumi naik lebih 100 persen dalam sepekan terakhir. Angka kematian pasien covid-19 pun terus terjadi setiap harinya, terutama pasien lansia dan dengan komorbid berat.
Juru Bicara Satgas covid-19 Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana menyebut tingkat keterisian ruang isolasi di 7 rumah sakit rujukan sudah mencapai 92 persen. Ruang kosong tinggal beberapa itupun untuk pasien khusus, seperti anak dan cuci darah.
"Ruang isolasi pasien covid-19 dewasa di 7 rumah sakit rujukan yang ada di Kota Sukabumi sudah penuh," jelas Wahyu kepada awak media, Rabu (23/6/2021)