SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pedagang di kawasan wisata kuliner Dago Kota Sukabumi hari ini menjalani tes swab massal. Ini adalah syarat mutlak dari Pemerintah Kota Sukabumi untuk keberlangsungan usaha di kawasan tersebut pasca dua pedagang terkonfirmasi positif covid-19.
Tes swab PCR ini dilakukan di bawah tenda yang didirikan oleh satgas di kawasan Dago jalan Juanda Kota Sukabumi, Selasa (22/6/2021). Kasi Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Erfi mengatakan selain para pedagang yang di swab ada juga orang - orang yang sering nongkrong di kawasan Dago.
"Hari ini yang diswab para pedagang dan orang - orang yang biasa nongkrong disini. Sasaran kita 80 orang, tapi kita targetnya untuk 100 orang," ujarnya.
Sementara hasil dari swab hari ini akan diumumkan seminggu kemudian. Hari ini 80 pedagang dan 20 warga yang biasa beraktivitas di Dago seperti tukang parkir dan lainnya diswab PCR. "Untuk sementara sambil menunggu swab jangan dulu berdagang," ungkapnya.
Baca Juga :
Indah, Ketua RW 06 Gunung Parang dimana kawasan wisata kuliner berada menjelaskan ada 28 pedagang di wilayahnya yang ikut diswab hari ini. "Saya cek warga yang ikut melakukan test swab, ada 28 pedagang dari wilayah gunung parang sisanya lagi pedagang dari wilayah Cikole," bebernya.
Indah meminta kepada pedagang untuk mentaati upaya tracing yang dilakukan oleh Pemkot Sukabumi. Karena cepat atau lambatnya kawasan yang menjadi ladang usaha puluhan pedagang ini beroperasi, tergantu dari kesadaran para pedagangnya sendiri.
"Bagaimanapun juga ketika ada yang tidak mau diswab. Suka tidak suka maka akan berimbas pada jadwal kembali berjualan pasca ditutup. Jadi Kami mendukung program swab massal ini, demi kesehatan bersama," pungkasnya.