SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan Dago Kota Sukabumi ditutup untuk aktivitas berdagang mulai besok, Senin (21/6/2021) hingga 10 hari kedepan. Hal itu setelah, adanya 2 pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lokasi wisata kuliner tersebut.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sukabumi dr Wahyu Handriana membenarkan adanya pedagang di kawasan Dago yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Sampai hari ini baru 2 data yang saya dapat dan rencana hari Selasa nanti semua pedagang akan dilakukan tes swab," jelas Wahyu kepada sukabumiupdate.com, Minggu (20/6/2021).
Baca Juga :
Menurut dia, jumlah pedagang yang akan menjalani tes swab kurang lebih 100 orang. "Besok di tutup dulu dan selama menunggu swab sebaiknya para pedagang yang di swap tidak beraktivitas," jelasnya.
Sementara pedagang minuman di Dago, Edi Junaedi (50 tahun) mengungkapkan baru kali ini Dago ditutup untuk berdagang selama 10 hari. "Saya jualan disini sudah 15 tahun, baru kali ini rekor libur jualan selama 10 hari, tetapi kami mendukung sekali apa yang dilakukan pemerintah setempat yang penting kita sehat dan bisa berjualan kembali," ungkapnya.
Edi pun tahu bahwa ada 2 pedagang yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Menurut dia, pedagang tersebut punya riwayat sakit paru-paru basah dan setelah dibawa ke rumah sakit akhirnya dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian pedagang yang satunya lagi diketahui positif Covid-19 setelah sakit panas dingin, kemudian didatangi petugas Dinas Kesehatan dan akhirnya dinyatakan positif.
"Mereka memang berdagang disini, kita tidak tahu terjangkit dari mana," paparnya.
Kendati mendukung upaya tracking Covid-19, tapi pedagang berharap agar penutupan kawasan Dago jangan terlalu lama.
"Kita nanti kalau udah diswab dan hasil swabnya semua negatif kami akan bernegosiasi jangan sampai liburnya lama, karena untuk kebutuhan sehari-hari kita hanya mengandalkan jualan disini di kawasan Dago," jelasnya.