SUKABUMIUPDATE.com - Warga di Kedusunan Cibungur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi secara swadaya memperbaiki jalan desa yang telah lama sulit dilalui. Jalan ini meliputi Kampung Cipicung, Cibungur, Citamiang, dan Pipisan.
Jalan sepanjang 7,3 kilometer itu merupakan akses bagi 240 kepala keluarga di Kedusunan Cibungur. Selain untuk pertanian, kesehatan, dan pendidikan, ruas ini juga menjadi jalan alternatif penghubung ke Desa Tanjung, Kecamatan Jampang Kulon. Namun sayang, saat ini sulit dilewati karena berupa tanah dan batu yang sudah terlepas.
"Kalau didiamkan begitu saja mungkin akan lebih parah kerusakannya. Apalagi di masa pandemi desa tidak bisa membangun," ucap tokoh masyarakat Kampung Cibungur, Mahpudin (63 tahun) kepada sukabumiupdate.com di sela-sela perbaikan tambal sulam jalan menggunakan batu, Sabtu, 19 Juni 2021.
Kondisi jalan akan diperparah ketika memasuki musim penghujan, di mana akan muncul beberapa titik genangan dan berlumpur. "Jadi kondisinya licin, makanya kami berkoordinasi dengan pemerintah desa melalui kepala dusun untuk gotong royong memperbaiki," kata Mahpudin.
Bukan kali ini saja, warga Kedusunan Cibungur rutin melakukan perbaikan pada ruas jalan tersebut dengan sistem pembagian jadwal per rukun tetangga. Ini dilakukan demi lancarnya akses masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi, terutama yang menggunakan roda empat.
Baca Juga :
Kepala Dusun Cibungur Dedi Darusalam mengaku sudah menerima keluhan warga soal rusaknya jalan itu. Ia pun mengakui jika memasuki musim penghujan banyak warga yang mengeluh karena jalan tersebut sulit dilalui. "Sedangkan mereka mayoritas petani, sehingga biaya angkut akan membengkak karena dampak akses jalan," katanya.
Dedi mengatakan pengerasan jalan sudah mulai dilakukan sejak 21 tahun yang lalu--sebelumnya berupa tanah dan bebatuan. Dedi pun menyebut baru sekitar 1,2 kilometer dari ruas jalan itu yang tersentuh aspal dari dana desa. "Itu pun terputus-putus karena wilayah desa begitu luas dan banyak jalan yang harus dibangun," ujar Dedi.
"Sebetulnya jalan tersebut bisa dijadikan alternatif untuk menghubungkan Kecamatan Waluran dengan Jampang Kulon. Hanya saja terhalang oleh Sungai Cikarang, yang saat ini baru bisa dilalui oleh roda dua dengan melintas jembatan gantung," ungkap dia.
Dedi meyakini jika jalan tersebut telah diperbaiki dan mudah dilalui roda empat, akan mempercepat perputaran ekonomi, akses ke Rumah Sakit Umum Daerah Jampang Kulon, dan kegiatan lainnya. "Kami pun sudah berusaha tiap Musrenbangdes diusulkan," katanya.
Dedi menyebut pada 2016 ada pengaspalan sepanjangan 200 meter yang bersumber dari bantuan gubernur untuk ruas jalan di Kampung Pasirsirem. Kemudian 2017 pengaspalan di Kampung Cipipisan sepanjang 600 meter yang berasal dari dana desa.
"Di Kampung Cibungur ada pengaspalan sepanjang 400 meter pada 2018 dari dana desa," tambah Dedi. "Termasuk di Kampung Citamiang sepanjang 200 meter pada 2019." kata dia. "Itu semua jalan yang ada di ruas Dusun Cibungur. Saat ini memang tidak ada pembangunan karena dampak pandemi," pungkasnya.