SUKABUMIUPDATE.com - Mematuhi surat edaran Bupati Sukabumi soal larangan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dalam perayaan kenaikan kelas dan kelulusan, SMK Doa Bangsa Palabuhanratu memilih acara bakti sosial berupa bagi-bagi makanan kepada masyarakat.
Kepala SMK Doa Bangsa Nanda Perdana mengatakan makananan tersebut dibagikan kepada warga sekitar, termasuk pondok pesantren, tukang ojek, dan masyarakat lainnya. "Ini bentuk mengindahkan instruksi bupati untuk menghindari kerumunan, yakni perayaan perpisahan atau kenaikan kelas," kata Nanda, Jumat, 18 Juni 2021.
Nanda mengatakan kegiatan sosial yang dilakukan sekolahnya itu sebagai ungkapan rasa syukur atas selesainya masa pendidikan selama tiga tahun. "Mudah-mudahan dari acara yang sederhana ini para alumni mendapatkan doa, support, dan keberkahan yang terbaik dari warga untuk keberhasilan mereka di masa yang akan datang," kata dia.
Lebih lanjut Nanda mengungkapkan kegiatan tersebut juga merupakan instruksi dari pembina yayasan sekaligus pemilik SMK Doa Bangsa, Ayep Zaki. "Bapak Ayep Zaki memang telah menginstruksikan agar selalu patuh terhadap regulasi dari pemerintah setempat soal Covid-19 ini," ujar Nanda. "Semoga dengan kegiatan ini SMK Doa Bangsa semakin diterima di seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Baca Juga :
Sementara itu, penerima paket makanan, Ustaz Iyan dari MDTA Nurul Aulad, bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan alumni SMK Doa Bangsa.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada alumni sekolah dan segenap dewan guru SMK Doa Bangsa yang telah memberikan sedekah makanan kepada anak-anak kami dalam acara syukuran kelulusan tahun ini," ucapnya. "Semoga semakin maju dan sukses melahirkan generasi yang berkulitas," tambah dia.