SUKABUMIUPDATE.com - Upaya pencarian korban tenggelam di Pantai Citepus Istiqomah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dihentikan malam ini. Meski begitu, Pencarian korban M. Hasbi (17 tahun) akan dilanjutkan kembali esok pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman melalui korpos Sar Basarnas Sukabumi Faber Sinaga mengatakan, Tim SAR gabungan sebelumnya sudah melakukan upaya pencarian yang maksimal sejak pagi hingga petang, namun belum membuahkan hasil.
"Pencarian terhadap korban sudah secara maksimal dilakukan, baik penyisiran ditengah laut ataupun sepanjang pantai. Saat ini kita tetap lakukan pemantauan secara visual di sekitar lokasi kejadian," ujar Faber Sinaga.
Baca Juga :
Adapun Operasi SAR ini melibatkan puluhan personil gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Kabupaten Sukabumi, Damkar Kabupaten Sukabumi, Koramil Pelabuhanratu, Balawista Kabupaten Sukabumi, HNSI Kabupaten Sukabumi, Siberu, ACT Sukabumi, Karang Taruna Citepus, Sarda, Masyarakat, dan Keluarga Korban.
Faber menjelaskan, teknis pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan membagi area pencarian menjadi dua tim, dimana tim pertama melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dengan luas area 2 Nautical Mile menggunakan Rubber Boat, sedangkan tim kedua melakukan pencarian visual di pesisir pantai sejauh 2 Kilometer dari lokasi kejadian.
Sementara itu, Sekretaris Balawista Tatang Sutarman menyampaikan kembali kronologis kejadian.
Menurut Tatang, korban bersama beberapa orang rekannya datang ke Palabuhanratu Selasa (15/6/2021) sekitar pukul 24.00 WIB untuk singgah dan beristirahat di pantai Citepus Istiqomah. Kejadian naas ini bermula pada esok paginya, korban nekat untuk terus berenang meski sudah sempat ditegur oleh warga sekitar.
"Dari mulai datang ke pantai, rekan-rekan korban langsung istirahat. Sementara korban menurut keterangan saksi, jam 2 dan 3 itu bulak balik di pantai. Sekitar jam 5 pagi korban terlihat berenang, namun sempat ditegur oleh warga sekitar karena tidak ada petugas jaga pantai, akan tetapi korban tidak menghiraukan malah terus mandi," timpalnya.
Setengah jam kemudian, lanjut Tatang, terdengar teriakan minta tolong dari korban. Korban tenggelam terbawa kuatnya arus laut.
"Nah sekitar pukul 05.30 pagi korban tiba tiba berteriak minta tolong, mungkin kelelahan karena setelah datang belum istirahat, nah rekannya Aldi sempat memberikan pertolongan tetapi karena arus kuat sehingga korban terlepas dan jauh dari jangkauan. Beberapa menit kemudian korban tidak tampak lagi," sambungnya.
Tatang menambahkan, dari informasi itu tim Balawista langsung melakukan pencarian dengan alat yang ada yakni Malibu Rescue.
"Kita juga berkordinasi dengan satpol air, tidak berlangsung lama pol air terjun dengan perahu memantau ditengah laut," terangnya.