Buruh Sukabumi Bereaksi, Sikapi Rencana Pajak Bahan Pokok

Sabtu 12 Juni 2021, 10:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi meminta pemerintah fokus menjaga stabilitas harga bahan pokok, bukan malah membuat wacana menerapkan pajak terhadap sembako dan sektor pendidikan. 

SPSI menilai wacana menerapkan pajak terhadap sembako dan sektor pendidikan memperlihatkan logika dan nalar pemerintah semakin terbalik dan sangat tidak empatik terhadap kondisi dan penderitaan yang dihadapi oleh rakyat.

Baca Juga :

"Rakyat hari ini secara bertubi - tubi didera oleh kesulitan dan penderitaan, baik karena disebabkan oleh Pandemi maupun karena situasi yang secara struktur dan sistemik diciptakan oleh pemerintah sendiri karena kebijakan yang bertentangan dan tidak pro rakyat. Seperti diberlakukannya Omnibus Law UU CIPTA KERJA yang berdampak pada semakin mudahnya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap rakyat buruh, upah semakin tidak pasti belum lagi karena dampak Pandemi yang menyebabkan semakin menurunnya daya beli rakyat," demikian isi rilis yang disampaikan Ketua FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi Moch Popon.

Di Tengah situasi sulit itu mestinya pemerintah memberikan banyak kemudahan dan stimulus pada rakyat kelas ekonomi bawah. Karena stimulus yang sudah dilakukan pemerintah selama ini ternyata belum efektif memberikan ruang optimisme bagi rakyat dan meningkatkan daya beli rakyat, bukan malah menyuguhkan ketakutan dan kekhawatiran bagi publik dengan rencana pengenaan pajak pada sembako dan pendidikan yang secara otomatis akan semakin mempersulit dan menurunkan daya beli rakyat.

Stimulus dan kemudahan fasilitas yang diberikan pemerintah selama ini lebih banyak untuk rakyat atau masyarakat ekonomi kelas menengah dan atas misal dengan kebijakan amnesty pajak, pembebasan PPNBM untuk pembelian kendaraan dan beberapa paket kebijakan ekonomi dan investasi, sementara masyarakat atau rakyat kelas bawah hanya disuguhi "permen bantuan langsung tunai atau BLT" yang sifatnya jangka pendek atau sementara.

Terkait dengan wacana yang kurang produktif disuguhkan pemerintah dan sudah bergulir di tengah - tengah publik tersebut, Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) ingin mengingatkan pemerintah terhadap 4 hal yaitu:

Pertama, kembali fokus untuk penanganan Pandemi yang hari - hari belakangan ini justeru kurvanya kembali menunjukkan tren kenaikan dan itu sangat membahayakan untuk kehidupan sosial ekonomi dan kesehatan rakyat.

Kedua, fokus untuk program vaksinasi terhadap mereka yang rentan untuk penyebaran eskalasi Pandemi seperti petugas pelayanan publik, pedagang, pendidik dan peserta didik, buruh dan sebagainya. 

"Dan sebagai catatan sampai hari ini program vaksinasi terhadap buruh seolah diabaikan oleh pemerintah. Dan tawaran pemerintah untuk mempercepat vaksinasi untuk buruh dengan vaksin gotong royong, sebenarnya bukan gotong royong tapi sepenuhnya harus dibeli atau ditanggung oleh pengusaha yang sebenarnya alokasi anggaran dari pengusaha tersebut bisa digunakan untuk peningkatan kesejahteraan buruh yang pada saat pandemi ini pendapatannya menurun karena menurunnya pendapatan dan sebagainya," ujar Popon.

"Dan konsep vaksin gotong royong untuk buruh yang sebenarnya tidak gotong royong tersebut bertolak belakang dengan komitmen presiden joko widodo yang akan menggratiskan bagi seluruh rakyat indonesia," imbuh Popon.

Menurut dia, karena dengan implementasi vaksin gotong royong yang sebenarnya tidak gotong royong tersebut karena sepenuhnya dibayar atau ditanggung pengusaha tersebut, pada ujungnya program vaksinasi untuk buruh akan diabaikan pemerintah sampai pengusaha sendiri semuanya membeli vaksin untuk buruhnya dengan label gotong royong tersebut padahal sebenarnya tidak gotong royong.

"Dan itu artinya semakin mengurangi kesempatan buruh untuk meningkatkan kesejahteraannya karena dana perusahaan justeru digunakan untuk membeli vaksin untuk buruh yang katanya gotong royong tersebut," jelas Popon.

Ketiga, untuk menghentikan menggulirkan wacana yang kontra produktif apalagi wacana pengenaan pajak sembako dan pendidikan karena itu akan semakin membingungkan nalar publik dan kalo jadi diimplementasikan jelas akan semakin menambah deret penderitaan bagi rakyat khususnya masyarakat ekonomi bawah.. karena tanpa pajak pun saat ini daya beli rakyat sudah rendah apalagi kalo dikenakan pajak akan semakin menurunkan daya beli rakyat.. dan kesempatan rakyat kelas bawah untuk mengakses pendidikan berkualitas akan semakin sulit.

Keempat, daripada menggulirkan wacana pengenaan pajak untuk sembako dan pendidikan, lebih baik pemerintah fokus untuk menjaga stabilitas harga sembako yang terjangkau oleh rakyat dan membenahi sektor pendidikan itu sendiri yang bisa meningkatkan kemampuan dan daya saing rakyat bukan malah sebaliknya. Karena kondisi sektor pendidikan saat ini apalagi di tengah Pandemi sangat menurun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 00:44 WIB

Anggota Satpol PP Sukabumi Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Tegalbuleud

Kapolsek Tegalbuleud, IPTU Azhar Sunandar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah Tantan (55 tahun), seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka parah,
Laka lantas, Anggota Pol PP Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi meninggal dunia | Foto : Istimewa
Sukabumi29 Januari 2025, 21:50 WIB

Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi

Mentri Kebudayaan RI, Fadli Zon terpantau mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir yang berada di komplek Stukpa Lemdiklat Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Rabu 29 Januari 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat kunjungi Rumah Pengasingan Hatta-Sjharir di Komplek Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. Rabu (29/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Jawa Barat29 Januari 2025, 21:18 WIB

Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi
Musik29 Januari 2025, 20:00 WIB

Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE

Girl group Kpop yang sedang naik daun, KISS OF LIFE akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta bertajuk KISS ROAD pada Jumat, 11 April 2025 di The Kasablanka Hall.
Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE (Sumber : Instagram/@threeanglesproduction)
Inspirasi29 Januari 2025, 19:00 WIB

Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pendaftaran CPNS untuk mengisi berbagai posisi di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ilustrasi. ASN. Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?. (Sumber : menpan.go.id)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:58 WIB

Puncak Arus Balik Sukabumi-Bogor Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepolisian memprediksi lonjakan kendaraan dalam arus balik libur panjang di jalur Sukabumi-Bogor akan terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam selepas magrib.
Arus balik libur panjang dari Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi29 Januari 2025, 18:45 WIB

Ide Bisnis untuk Karyawan Gaji UMR yang Lagi Mikirin Resign

Ragu resign karena gaji UMR? Jangan panik! Temukan 10 ide bisnis sampingan yang bisa jadi solusi sebelum meninggalkan pekerjaan. Mulai dari online shop hingga jasa freelance, yuk coba sekarang!
Jangan buru-buru resign tanpa rencana! Yuk, mulai bisnis sampingan dari sekarang dan siapkan masa depan finansial yang lebih aman. Pilih ide yang cocok dan eksekusi dengan konsisten! (Sumber : freepik)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:26 WIB

Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
Suasana pengunjung saat sedang bersantai di pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life29 Januari 2025, 18:00 WIB

4 Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar, dan doa merupakan cara kita meminta perlindungan, kesembuhan, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Ilustrasi. Berdoa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Sukabumi29 Januari 2025, 17:55 WIB

Menteri Fadli Zon Ke Sukabumi, Jajal Main Bola Api hingga Bicara Pengembangan Budaya Lokal

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pondok pesantren dzikir Al-Fath, Rabu (28/1/2025) untuk memberikan seminar kebudayaan dan pembukaan festival main Bola Leungeun Seuneu (Boles)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat berkunjung ke Ponpes Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Rabu (28/1/2025) | Foto : Asep Awaludin