8 Rumah di Taman Asri Kota Sukabumi Terancam Tebing Retak Setinggi 16 Meter

Jumat 04 Juni 2021, 23:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - 8 rumah di perumahan Taman Asri Kota Sukabumi Jawa Barat terancam tebing setinggi 16 meter yang mulai retak. Kejadian terbaru Jumat petang tadi (4/6/2021), material tebing runtuh hingga membuat warga yang tinggal di bawahnya panik.

Sejumlah petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Sukabumi kemudian mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga. Dari pengecekan yang dilakukan tim di lapangan, tebing yang sudah di beton tersebut mengalami keretakan.

"Akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan robohnya sebagian talud gang yang mengancam rumah di bawahnya," jelas Kalak BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani dalam laporan tertulisnya yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat malam.

BPBD mencatat ada 8 rumah yang terancam berada di Perum Taman Asri blok B 27 RT.09/14 , Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. "Ketinggian talud tebing kurang lebih 16 meter dan dengan jarak rumah di bawahnya itu kurang lebih 3 meter dari batas talud," ungkap Imran.

Baca Juga :

Untuk mengantisipasi potensi bencana, BPBD rencananya akan melakukan penanganan lanjutan bersama dinas teknis terkait besok pagi, Sabtu 5 Juni 2021. "Kami minta warga yang ada di bawah tebing itu untuk waspada, apalagi saat hujan deras turun," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua RW 14 Taman Asri, Febri Febrinand menjelaskan kejadian runtuhan sebagian kecil talud tersebut pada pukul 17.05 WIB tadi petang. Saat itu wilayah Kota Sukabumi khususnya Taman Asri dilanda hujan cukup deras.

Tebing tersebut menurut Febri adalah perbatasan antara RW 14 dan 13 Kelurahan Subang Jaya. Diatas tebing dibangun jalan lingkungan yang juga mengalami sejumlah retakan. 

"Jadi sebenarnya yang terancam itu bukan hanya 8 tapi 12 rumah yang ada dibawah sepanjang talud itu. Ada kurang lebih 40 jiwa. 8 rumah itu yang berada dalam jangkauan talud tebing yang ditemukan retak-retak," ungkap Ketua RW 14 kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.

Warga berharap segera ada penanganan dari instansi terkait, karena jarak tebing talud itu ke rumah warga di bawahnya cukup dekat. "Materialnya kan nggak hanya tanah tapi tembok dan batu talud, ini cukup berbahaya bagi keselamatan warga yang ada dibawahnya," pungkas Febri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay