SUKABUMIUPDATE.com - 4 orang warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dilaporkan mengalami luka ringan akibat bencana hidrometeorologi atau dampak hujan deras, pada 1 Juni 2021 kemarin. Data Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) warga yang luka ringan akibat terkena reruntuhan bangunan yang ambruk akibat longsor di dua lokasi berbeda.
Pertama kejadian di pukul 17.45 WIB di Kampung Cikurutug RT 03/05 Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas. "Telah terjadi tanah longsor yang mengakibatkan samping halaman rumah warga ambruk. Tebing dengan panjang 15 meter, lebar 5 meter tinggi 12 meter longsor menimpa rumah tetangga yang berada dibawahnya," tulis Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/5/2021).
Rumah yang terkenal longsoran tebing di atasnya milik keluarga Lili Abdillah. "Tidak ada korban Jiwa pada kejadian tersebut, namun 3 kerabat pemilik rumah yang saat kejadian tengah bertamu dilaporkan luka ringan, karena sempat tertimbun material longsor," jelas Heri Masyuri, petugas Pusdalops BPBD kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat.
Ketiga korban yang luka ringan adalah Deni Iskandar, Ai Sarah dan Muhamad Dafa Abimana Sidig. Ketiganya adalah warga Kampung Kadunenggang 01/07 Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas.
Baca Juga :
"Pasca kejadian keluarga Lili mengungsi ke rumah orang tuanya. Pemilik rumah diatas tebing untuk sementara waktu juga mengungsi ke rumah kerabat," lanjut Heri.
Tim gabungan kecamatan,P2BK, pemerintah desa, TNI dan Polri juga memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi bencana. Hari ini rencananya tim wilayah bersama warga akan melakukan penanganan di lokasi tersebut berupa kerja bakti.
Selain di Cireunghas, longsor yang menimbulkan korban luka ringan juga dilaporkan terjadi di Kampung Cikiwul Tonggoh RT 04/01 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Hujan deras mengakibatkan tanah longsor hingga menjebol bangunan bagian belakang rumah milik keluarga Erwin.
Kejadiannya sekira pukul 20.00 WIB. Tembok belakang jebol dan sempat menimpa seorang anggota keluarga.
"Dilaporkan ada korban luka ringan. Rumah yang ambruk rusak berat. Keluarga penghuni rumah sudah mengungsi ke kerabat untuk sementara waktu," sambung Heri.
Melalui situs resminya hari ini, BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi dalam dua hari ke depan. Hal tersebut berdasarkan analisis BMKG terhadap siklon tropis Choi-Wan yang dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia.