SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB Anwar Sadad mengajak warga Sukabumi menggelorakan semangat Pancasila. Itu dikatakan Anwar dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada Selasa, 1 Juni 2021.
"Saya memiliki harapan, khususnya terhadap anak-anak muda untuk menggelorakan semangat Pancasila. Bahkan bila perlu setiap SKPD yang memiliki kesesuaian dengan tugas dan fungsinya bersama-sama menggelorakan "Pancasila Gue Banget" ke kalangan anak muda," katanya.
Anwar menyebut Hari Lahir Pancasila harus dijadikan momentum merajut dan merekatkan kebangsaan Indonesia. Terutama, kata dia, setelah Pemilu tahun 2019 yang acap kali hingga saat ini masih terasa panasnya dan kadang meruncing.
"Untuk skala lokal Sukabumi momentum ini harus dijadikan obat untuk merajut dan merekatkan kembali anak bangsa, termasuk pasca Pilkada 2020 lalu," ujarnya. "Maka mari kita gelorakan gerakan Pancasila Gue Banget untuk membangkitkan spirit nasionalisme," tambahnya.
"Hari Lahir Pancasila menurut saya adalah momentum strategis untuk merajut persatuan anak bangsa. Tentu dengan cara kreatif merajut pesan membangkitkan spirit nasionalisme, spirit berbangsa dan bernegara," katanya lagi.
Selain itu, momentum Hari Lahir Pancasila juga menurutnya harus dijadikan ajang refleksi kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah ancaman perpecahan yang diakuinya sedang terjadi di hadapan mata. "Saya berharap ke depan di Sukabumi ini lahir sosok yang mampu merajut kebangsaan."
"Alhamdulillah PKB dan Indonesia punya sosok Gus AMI atau Cak Imin. Beliau istiqomah menjaga persatuan Indonesia yang selalu mengingatkan kepada kader-kadernya setiap kali ada pertemuan pengurus partai dengan anggota. Beliau selalu menyelipkan pesan khusus tentang ideologi, kebangsaan, dan Pancasila itu sendiri," kata Anwar.
Anwar menilai warga di Kabupaten Sukabumi sudah relatif mengamalkan Pancasila, hanya tinggal diperbaiki dalam beberapa hal saja. "Namun yang bolong-bolong dikit ini jangan dibiarkan supaya tidak jadi bolong yang besar dan membesar," ujar dia.
"Karena kita salat sujud di tanah air Indonesia, kita wudhu pakai air Indonesia, terus lagi misalnya umat lain pun beribadah di atas tanah dan bumi yang kita bijak ini adalah Indonesia sebagai sebuah negara yang para pendirinya sudah bersepakat bahwa Pancasila final sebagai landasan."
Anwar menyebut jika ada kelompok yang saat ini sujud salat dan wudhunya di tanah air Indonesia namun tidak mencintai Indonesia, maka orang tersebut keliru dan perlu diingatkan. "Perlu diajak geser ke tengah supaya tidak terlalu condong ke ekstrem kiri atau ke kanan. Sebab di tengah itu asyik banget," pungkasnya.