PAUD Jadi Fondasi, Sekolah Penggerak Kota Sukabumi Siap Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

Selasa 01 Juni 2021, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sembilan sekolah di Kota Sukabumi dipilih menjadi pilot project penerapan program Sekolah Penggerak. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari lima jenis intervensi untuk mengakselerasi sekolah ke tahap lebih maju dalam kurun waktu tiga tahun ajaran.

Sembilan sekolah tersebut adalah PAUD Aster Putih dan PAUD Al-Muhajirin; SD Negeri Cemerlang, SD Negeri Pakujajar CBM, SD Budi Luhur, dan SD BPK Penabur; SMP Negeri 4, SMP IT Hayatan Toyyibah, dan SMP Pelita YNH.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Sukabumi Yemmi Yohanni mengatakan Sekolah Penggerak sendiri berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non-kognitif (karakter), yang diawali dengan sumber daya manusia yang unggul (kepala sekolah dan guru).

"Kepala sekolah dan guru dari Sekolah Penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain," kata Yemmi kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 1 Juni 2021.

Selaras dengan kebijakan standar pelayanan minimal dan target Sustainable Development Goals atau SDGs, kata Yemmi, dalam Sekolah Penggerak ini jenjang PAUD dimaknai sebagai fondasi dari pendidikan dasar. 

Sehingga fokus Sekolah Penggerak untuk PAUD adalah penguatan kapasitas satuan PAUD untuk dapat memberikan layanan berkualitas agar anak secara holistik siap bersekolah (siap secara sosial emosional dan kognitif) dengan didampingi keluarga dan ekosistem pendidikan di daerahnya. 

"Fokus pada penguatan kapasitas satuan PAUD diharapkan akan mengimbas kualitas layanan juga ke peserta didik usia di bawah lima tahun yang ada di satuan tersebut," ujar dia.

Yemmi menjelaskan ada beberapa keuntungan yang akan didperoleh bagi sekolah yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak. Keuntungan tersebut antara lain peningkatan mutu hasil belajar dalam kurun waktu tiga tahun; peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru; percepatan digitalisasi sekolah; kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain; percepatan pencapaian Profil Pelajar Pancasila; mendapatkan pendampingan intensif; dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran dengan paradigma baru.

"Tapi program Sekolah Penggerak berbeda dengan program Sekolah Model atau Sekolah Rujukan," katanya. Yemmi pun memaparkan sejumlah perbedaan tersebut.

Ia mengatakan Sekolah Penggerak merupakan program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan pemerintah daerah. Program ini terdiri dari lima jenis intervensi yang terintegrasi berupa pendampingan konsultatif dan asimetris kepada pemerintah daerah, pelatihan dan pendampingan kepala sekolah dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.

"Memiliki ruang lingkup untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB, baik sekolah negeri dan swasta mencakup seluruh kondisi. Program ini dilakukan secara berkelanjutan hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak," katanya.

Baca Juga :

Sementara program Sekolah Model atau Sekolah Rujukan, sambung Yemmi, merupakan program pusat dengan intervensi parsial, berupa bimbingan teknis, bantuan pemerintah, dan ruang lingkup yang tidak mencakup seluruh kondisi sekolah.

"Pemilihan Sekolah Penggerak sendiri dilakukan melalui seleksi kepala sekolah dan ditetapkan bersama antara Kemendikbud dan pemerintah daerah," kata dia. "Program Sekolah Penggerak menyasar sekolah yang memiliki kondisi awal berbeda-beda."

Melalui intervensi yang dilakukan, diharapkan setiap sekolah akan bergerak ke arah yang lebih baik. Indikator keberhasilan adalah progres, yaitu bagaimana sekolah tersebut dapat menggerakkan dirinya dan pada akhirnya menggerakan sekolah lain.

"Kota Sukabumi PSP PAUD non formal allhamdulillah lulus. Padahal kota/kabupaten lain tidak ada non formal. Itu kelebihan dari Kota Sukabumi," kata Yemmi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life27 Agustus 2024, 18:00 WIB

Doa Pelunas Utang dari Rasulullah SAW, Yuk Amalkan Insya Allah Dipermudah

Jangan hanya bergantung pada doa, tetapi juga harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari rezeki yang halal.
Doa dapat mempermudah segala urusan, termasuk urusan melunasi utang. | Sumber: Freepik.com (8photo)
Sukabumi Memilih27 Agustus 2024, 17:58 WIB

Asep Japar - Andreas Akan Diantar 3.000 Massa Daftar Ke KPU Sukabumi

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar dan Andreas dipastikan akan mendaftar ke KPU Kabupaten Sukabumi, besok Rabu 28 Agustus 2024.
Asep Japar - Andreas, Bakal Calon Bupati - Wakil Bupati Sukabumi | Foto : Istimewa
Entertainment27 Agustus 2024, 17:30 WIB

Profil Pemeran Utama Drama Korea Love Next Door yang Ceritanya Semakin Seru

Drakor satu ini menarik karena jajaran pemeran utamanya dibintangi sederet aktor serta aktris ternama di Korea Selatan, seperti Jung Hae In, Jung So Min, Kim Ji Eun, dan Yun Ji On.
Profil Pemeran Utama Drama Korea Love Next Door yang Ceritanya Semakin Seru (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Musik27 Agustus 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Badut Baru Dbatlayar yang Viral di TikTok

Adapun penggalan Lirik Lagu Badut Baru dari Dbatlayar yang viral di TikTok adalah di bagian "Oh ternyata ada dia dalam hatimu".
Official Video Lagu Badut Baru Dbatlayar. Foto: YouTube/dbatlayar
Sukabumi27 Agustus 2024, 16:46 WIB

Berharap Kembali ke Habitatnya, Warga Telusuri Jejak Macan Tutul di Hutan Ciemas Sukabumi

Dilatarbelakangi rasa penasaran dan waswas, puluhan warga Ciemas Sukabumi telusuri keberadaan macan tutul dengan menyisir hutan Leuwi Jambe.
Warga telusuri keberadaan macan tutul dengan menyisir hutan Leuwi Jambe Ciemas Sukabumi sepanjang 2 KM. Ditemukan jejak kaki. (Sumber : Istimewa)
Musik27 Agustus 2024, 16:39 WIB

Oasis Akhirnya Reuni! Siap Tur Konser Tahun 2025 di Manchester, London dan Dublin

Oasis adalah salah satu band paling ikonik di era 90-an. Reuni mereka seperti membawa kita kembali ke masa keemasan Britpop.
Oasis adalah salah satu band paling ikonik di era 90-an. Reuni mereka seperti membawa kita kembali ke masa keemasan Britpop. (Sumber : X/@liamgallagher).
Film27 Agustus 2024, 16:30 WIB

Sinopsis Drama Korea No Gain No Love, Pernikahan Palsu Biar Hidup Tidak Rugi

No Gain No Love merupakan salah satu drama korea romantis komedi terbaru yang telah tayang pada Senin, 26 Agustus 2024 di tvN dan Prime Video. Pastinya akan menghibur para pecinta drakor dengan ceritanya yang menarik.
Sinopsis Drama Korea No Gain No Love, Pernikahan Palsu Biar Hidup Tidak Rugi (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Life27 Agustus 2024, 16:00 WIB

Serupa Tapi Tak Sama, Mengenal Suku Jawa VS Sunda di Indonesia

Serupa tapi tak sama, meskipun terdapat perbedaan, suku Jawa dan Sunda hidup berdampingan dengan harmonis dan saling memengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan.
Ilustrasi. Orang Sunda | Suku Sunda berasal dari Provinsi Jawa Barat, seperti masyarakat Sukabumi yang mayoritas berbahasa Sunda. (Sumber : pixabay.com/@masbebetchristianto)
Entertainment27 Agustus 2024, 15:15 WIB

Ammar Zoni Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar atas Kasus Narkoba Ketiga

Aktor Ammar Zoni dijatuhi vonis hukuman 3 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 1 miliar atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya untuk ketiga kalinya.
Ammar Zoni Divonis 7 Bulan Penjara Atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba | Sumber: Instagram /@_irishbella_
Inspirasi27 Agustus 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian, Minimal D3 Farmasi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian di Rumah Sakit Swasta Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@zinkevych).