SUKABUMIUPDATE.com - Dukungan pembubaran geng motor muncul di berbagai daerah di Sukabumi, seperti yang dilaksanakan pemerintahan Desa Kebonpedes bersama unsur masyarakat. Mereka setuju gerombolan bermotor dibubarkan karena kerap membuat onar bahkan mengancam keselamatan masyarakat.
Hal itu diungkapkan dalam deklarasi tolak keberadaan geng motor dan aksi berandalan bermotor pada Sabtu (29/5/2021) malam di simpang tiga Cimuncang, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga :
Kapolsek Kebonpedes IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti mengapresiasi Pemdes Kebonpedes dan unsur masyarakat yang telah mendukung kepolisian menciptakan kondusifitas keamanan ketertiban menolak segala bentuk kekerasan dan aksi brutal.
"Aksi geng motor akhir-akhir ini memang cukup meresahkan masyarakat, sehingga masyarakat disini ikut mendukung penolakan aksi-aksi geng motor yang diinisiasi oleh Kades kebonpedes Dadan Apriandani, seluruh Ormas, Karang Taruna, pemuka agama, dan tokoh masyarakat Kebonpedes," ungkap Tommy.
Tommy menegaskan, institusi Polri akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku segala aksi yang meresahkan masyarakat. "Kami akan melakukan tindakan tegas terukur dan terarah terhadap Pelaku kejahatan yang dilakukan geng motor, baik itu menindak pelanggaran, maupun pidana akan kami proses lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku" tukasnya.
Tommy menyebut, salah satu pemicu berandalan motor ini melakukan aksi membuat onar dan brutal ini adalah peredaran miras dan obat terlarang. "Miras dan obat terlarang merupakan salah satu indikasi pemicu mereka berbuat onar. Maka dari itu peredaran miras, obat terlarang akan kami berantas di wilayah Kecamatan Kebonpedes." Tegasnya.