SUKABUMIUPDATE.com - Selamat setelah terjebak di lubang sedalam 30 meter lebih, selama tiga hari dalam kondisi tulang remuk jadi pengalaman sangat berharga bagi Ijang (39 tahun). Ujang beruntung ditemukan oleh warga, saat ia sudah pasrah dan lemas didalam lubang pengap bekas tambang emas yang sudah lama tak beroperasi di Desa Pasawahan Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Saat ini Ijang (39 tahun) tengah menjalani perawatan di pengobatan alternatif patah tulang di Kecamatan Simpenan. Ia hanya bisa tergolek karena ada tulang rusuk yang patah dan luka serius di bagian punggung belakang.
Kepada awak media yang mengunjunginya di lokasi pengobatan, Ijang menceritakan peristiwa yang nyaris merenggut nyawa tersebut. Warga Kampung Sampalan, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Simpenan ini rencananya akan berburu burung pada hari Selasa tanggal 18 Mei 2021.
Setelah memarkirkan motornya di dekat rumah warga Kampung Pasawahan, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, ia pun mulai mengendap-endap membawa senapan angin kesayangannya. Sekitar pukul 09.30 WIB, Ijang mulai masuk ke kebun dan hutan di kawasan tersebut.
"Setengah jam mungkin jalan menyusuri kebun tiba-tiba langsung jatuh. Tidak ada apa-apa langsung jatuh. Saya niatnya cari burung, tapi saat itu belum beraksi. Saya ingetnya sampai situ aja, saya jatuh," ujarnya sambil sesekali meringis menahan rasa sakit.
Sempat tidak sadarkan diri, Ijang tersadar saat mendengar suara adzan. Terus berteriak-teriak minta tolong membuat tubuhnya lemas.
"Alhamdulillah saya gak merasa lapar. Minum masih bisa karena bawa bekal. Semua peralatan berburu ikut jatuh masuk ke lubang, Senapan, senter bekal makan dan minum. Didalam lubang itu waktu terasa sebentar, mungkin karena saya sempat tertidur atau pingsan, sadar lagi pas dengar adzan," sambung Ijang.
Ijang merasa sangat beruntung, karena bisa selamat ditemukan oleh warga, mengevakuasi dari dalam lubang tersebut, dengan kondisi tubuh terluka. Ijang dievakuasi warga setempat pada Kamis siang tanggal 20 Mei 2021, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Saya berterima kasih banyak kepada warga disana, sudah menemukan dan bersusah payah menolong," pungkasnya.
Reporter sukabumiupdate juga sempat bertemu dengan aki Maja (60 tahun) yang pertama kali menemukan Ijang di dalam lubang kawasan kebun blok pasawahan, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Penemuan Ijang, ungkap aki Maja berawal dari kecurigaannnya melihat motor terparkir dekat rumahnya seharian. "Sore itu tanya ke anak, itu motor siapa? Katanya punya laki-laki bawa senapan angin. Sudah biasa halaman rumah dipakai parkir warga yang berburu dengan senapan atau mancing," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Namun karena keesokan harinya motor itu masih parkir dihalaman rumahnya, Maja mulai curiga. Bersama warga, ia sepakat akan melakukan pencarian jika hingga Kamis pagi motor itu masih parkir dan belum diambil pemiliknya.
Maja curiga karena sempat mendengar suara minta tolong pelan saat ia tengah memikul padi dari sawah. Namun karena hanya terdengar sekali, pelan dan tidak terlalu jelas, Maja dan tetangganya yang saat itu tengah panen, tidak langsung melakukan pencarian.
"Kita sepakat untuk mencari suara di sekitar kebun bersama tetangga guna menghilangkan rasa pemasaran," sambungnya.
Bersama warga, sekitar 4 orang Maja langsung mendatangi lokasi asal suara yang sempat didengarnya, yaitu di dalam blok kebun. Akhirnya korban ditemukan di lubang yang mulai tertutup rerumputan, masih di kawasan kebun pinggir hutan.
"Pas dicek ke dalam lubang ada sinar lampu senter dan suara korban minta tolong. Kami langsung melakukan pertolongan menggunakan tali tambang dan pohon kayu. Tapi sempat gagal karena kecium bau asam dari dalam lubang itu, takut ada gas beracun," beber Maja.
Kemudian ia meminta anaknya untuk pergi ke kampung, meminta bantuan warga lainnya. Termasuk mencari blower untuk sedot angin dalam lubang. Tak lama, warga datang bersama anggota Polsek Simpenan.
"Kondisinya sudah lemas dan terluka saat diangkat dari dalam lubang, Sama pak polisi langsung dibawah ke rumah sakit. Infonya Ijang korban ini sekarang lagi pengobatan patah tulang, semoga cepat sembuh," pungkas aki Maja.