SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi hari ini menerjunkan semua personilnya untuk membatasi kunjungan di hari terakhir pelaksanaan kebijakan penutupan tempat wisata. Puluhan personel Satpol PP ditugaskan melakukan filter awak, mana wisatawan dan warga lokal di pintu penyekatan utama menuju kawasan pantai Wisata Palabuhanratu, Cisolok dan lainnya.
Personel Satpol PP ditugaskan untuk mengecek satu persatu kartu identitas pengemudi baik roda 4 maupun roda 2 yang mengarah ke pos penyekatan gunung butak Palabuhanratu. Bagi pengemudi ber KTP (kartu identitas) lokal, Palabuhanratu, Cisolok, Cikakak dan sekitarnya masuk ke jalur warga lokal.
Sedangkan bagi pemilik KTP di luar kecamatan tersebut akan masuk jalur kendaraan wisatawan atau warga non lokal. Mereka dipastikan akan diputar balik ke arah pusat kota Palabuhanratu melalui Gunung Butak.
Hal ini ditegaskan Plt Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi Bambang Dwi Laksono di lokasi filter penyekatan, jalan raya Citepus sebelum simpang tiga Gunung Butak. "Pada libur ini area wisata ditutup, kita mengatur mana yang jalan jalan dan wisata kita putar arah, kalau untuk warga lokal Cikakak, Palabuhanratu dan Cisolok dan sekitarnya bisa lewat, karena aktivitas masyarakat lokal itu ada yang belanja dan lainnya," ujarnya kepada Sukabumiupdate.com Minggu (23/5/2021).
"Mekanismenya ada pemeriksaan awal cek KTP dan kartu Identitas. Ini tugas kami Satpol PP sesuai arahan Kapolres Sukabumi. Kami memeriksa para pengendara roda empat dan roda dua ini, diarahkan masuk jalur sesuai kebutuhan, selanjutnya ada sekat oleh Kepolisian, TNI dan unsur lainnya, termasuk Dishub dan relawan," sambungnya.
Selain di lokasi filter awak pos penyekatan Gunung Butak, belasan personel lainnya juga ditugaskan di sejumlah lokasi wisata pantai, RTH Citepus, Karanghawu dan lainnya. "Semuanya sekitar 30 personil yang diterjunkan membantu penyekatan dan pemantauan di kawasan objek wisata," ungkapnya.
Baca Juga :
Ia berharap warga dan wisatawan paham yang dilakukan petugas gabungan saat ini semata-mata untuk menjaga kesehatan bersama. "Kita tidak tahu siapa yang membawa virus, kita mencoba memberikan pemahaman dan edukasi bahwa sebaiknya hari libur ini kita pergunakan istirahat di rumah saja, kita tidak memilah milah, mencoba memberikan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat," terangnya.
Sesuai kebijakan, hari ini 23 Mei 2021 adalah masa terakhir penutupan seluruh objek wisata di Kabupaten Sukabumi. Belum diketahui seperti apa setelah masa berlaku kebijakan ini berakhir.