Menu Gule Kambing, Keracunan Massal Usai Acara Khitanan di Sukabumi

Selasa 18 Mei 2021, 21:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga Kabupaten Sukabumi diduga keracunan makanan usai menghadiri acara khitanan di Kampung Tipar Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat pada hari Minggu tanggal 16 Mei 2021 lalu. Korban mengaku makan gule kambing pada acara khitanan tersebut.

Hingga saat ini 9 warga Nagrak yang yang datang ke acara khitanan tersebut masih dalam perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi. Sempat mengalami pusing, mual dan lemas, bahkan muntah, kondisi para korban kini membaik.

Baca Juga :

Puluhan Orang Diduga Keracunan Usai Hadiri Khitanan di Cisaat Sukabumi

Sementara 17 warga lainnya masih dalam pemantauan tim kesehatan terdekat dari rumahnya masing-masing. Warga yang mengeluh keracunan usai menyantap makanan di acara khitanan tersebut mayoritas berasal dari Nagrak dan Cibadak.

Kepada awak media, seorang perempuan dewasa yang saat ini dirawat di RSUD Sekarwangi mengaku jika mulai merasa tidak enak badan pada hari senin siang, karena makin parah Selasa pagi dibawa ke rumah sakit. 

photoSejumlah pasien yang diduga keracunan usai menghadiri acara khitanan di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi. - (Istimewa via BPBD Kabupaten Sukabumi)</span

“Khitanan itu mengundang keluarga besar. Kata mantri yang awal cek kondisi saya dan keluarga sih keracunan makanan, tapi ya nggak tahu juga. Di acara itu saya makan gule kambing dan jeroan,” jelasnya Selasa malam.

Sementara itu, Ketua RT di lokasi acara khitanan, Ade Subhan menyebut tiga warga setempat yang juga mengalami dugaan gejala keracunan tapi lebih ringan sehingga tidak dirawat di fasilitas kesehatan.

"Saya diundang tapi tidak bisa datang karena lagi berjualan tapi saya juga makan masakan yang dikirim oleh warga yang melaksanakan khitanan, Alhamdulilah tidak apa-apa, saya hanya makan menu lainnya, saya tidak bisa makan daging kambing,” jelasnya.

Subhan berharap ini bukan keracunan massal, dan ia masih menunggu informasi resmi dari Dinas Kesehatan. “Tadi petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Selajambe sudah datang ke rumah yang menggelar khitanan,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi belum memberikan keterangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay