SUKABUMIUPDATE.com - Petugas gabungan TNI Polri, Dishub, Satpol PP hingga BPBD terus mengefektifkan operasi penyekatan jalur mudik lebaran di Sukabumi. Terbaru, 25 kendaraan travel gelap pengangkut pemudik dikandangkan oleh tim gabungan saat akan membawa para pemudik menuju Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kapolres AKBP M Lukman Syarif mengatakan jelang lebaran tim gabungan terus melakukan pengetatan semua kendaraan yang hendak masuk ke Kabupaten Sukabumi. Penyekatan diperkuat baik dari arah Cianjur, Kota Sukabumi, Bogor dan perbatasan Banten, diperiksa petugas.
"Saya laporkan bahwa arus lalu lintas sampai dengan H-3 ini terkendali semua, kami sudah melaksanakan pengecekan beberapa titik pos sekat baik dari arah selatan Sukabumi maupun utara Kabupaten Sukabumi," ujarnya, Senin (10/5/2021).
"Kita perkuat sekarang bagian utara Sukabumi yaitu yang saat ini saya berada di pos penyekatan Cibolang dan yang kedua di terminal Benda, Cicurug," sambungnya.
Baca Juga :
Dijelaskan Lukman, semua kendaraan baik roda dua maupun empat yang melintas sama-sama hentikan petugas. "Kita cek yang bersangkutan itu mudik atau tidak. Kalau mudik ya kita kembalikan lagi lah untuk kesehatan kita bersama," jelasnya.
"Jadi dua pos itu saya perkuat untuk mencegah masuknya saudara-saudara kita yang mau melaksanakan mudik, dan kita putar balikan," ucapnya.
Masih kata Lukman, hingga saat ini petugas gabungan telah mengamankan sekitar 25 kendaraan travel gelap yang kedapatan membawa pemudik.
"Travel gelap sudah kita amankan sebanyak 25 travel yang sudah kita amankan," bebernya.
Mengantisipasi membludaknya pemudik, lanjut Lukman, tim gabungan sudah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas dan menempatkan sejumlah anggota di setiap posnya.
"Untuk mengantisipasi membludaknya pemudik, kita sudah melakukan antisipasi pengalihan arus lalu lintas, yang kedua penyekatan, yang ketiga membalikan kembali, dan menjaga tempat-tempat yang biasa orang-orang yang mempersiapkan Idul Fitri seperti pasar-pasar, pertokoan, kita persiapkan personil agar tidak terjadi kerumunan, agar tidak terjadi orang-orang yang melaksanakan mudik," tandasnya.