SUKABUMIUPDATE.com - Kegiatan sosial dengan tema lebaran ceria bersama anak yatim dan dhuafa sukses digelar di Kampung Nangklak, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Acara yang dilaksanakan Jumat (7/5/2021) itu sukses terselenggara berkat sinergi pengurus RT dan RW juga DKM Masjid Jami Nurul Huda. Dalam kegiatan ini dilakukan santunan 200 orang yatim dan dhuafa.
Panitia acara menganggarkan dana sebesar Rp 34 juta yang merupakan hasil penggalangan dana dari para donatur yang dilakukan hanya dalam tiga hari saja, dimulai Selasa (4/5/2021) hingga Kamis (6/5/2021). Acara ini juga mendapat dukungan dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) PT Koin Baju.
Ketua RW setempat yang sekaligus pencetus dan koordinator penggalangan dana acara santunan, Sultoni menyatakan sebelumnya tidak ada rencana sama sekali untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Tapi dengan adanya dukungan dan sumbangan dari donatur maka kegiatan sosial itu pun terlaksana.
“Alhamdulillah bisa sukses, sumber dananya yaitu dari hasil sumbangan dari donatur setempat maupun donatur dari luar yang menitipkan sumbangan kepada kami, Alhamdulillah dalam waktu tiga hari terkumpul sejumlah Rp 34 juta yang dipakai untuk menyantuni 200 anak yatim dan dhuafa se Kampung Nangklak,” ujar Sultoni.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dermawan yang sudah mendermakan sebagian hartanya mudah-mudahan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang setimpal,” tuturnya.
Sementara itu ketua DKM masjid jami Nurul Huda Nasrudin mengatakan, kegiatan ini terlaksana berkat sinergi pengurus lingkungan RT, RW dan DKM serta dukungan para donatur. Menurut dia, anak yatim dan dhuafa begitu sumringah dengan kegiatan ini.
“Sesuai tema acara yaitu ‘Lebaran Ceria Bersama Yatim dan Dhuafa’ terlihat wajah-wajah bahagia dari anak-anak yatim yang disantuni karena untuk yatim panitia memberikan Rp 500 ribu per anak,” jelasnya.
Selain menyantuni yatim dan dhuafa panitia juga memberikan reward atau penghargaan dalam bentuk uang kepada anak-anak yang sedang mondok di pesantren serta penghargaan untuk yang hafidz qur'an dengan tujuan untuk memotivasi anak-anak lainnya.
"Harapan panitia, kegiatan ini bukan yang terakhir mungkin tahun depan bisa lebih dari yang sekarang, seperti diketahui sekarang itu masa sulit efek dari pandemi tapi Alhamdulilah masih bisa berbagi,” jelasnya.
Tokoh masyarakat, Ade Rohendi Bahri mengapresiasi para penggagas kegiatan ini. Terutama sosok Sultoni sang ketua RW. Menurut Ade, dimata masyarakat sosok ketua RW ini sudah tidak aneh lagi karena setiap ada permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat dia selalu hadir untuk membantu semampunya.
“Kalaupun tidak mampu pasti dilakukan penggalangan dana untuk donasi, sudah sering saya lihat dia suka melakukan pengumpulan sumbangan untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan,” jelasnya.