SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Agus Zen Nurahray melaksanakan reses kedua tahun Tahun anggaran 2021 di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Dalam kegiatan tersebut Agus menyoroti soal sarana dan infrastruktur di desa itu yang belum memadai, termasuk belum meratanya sambungan listrik.
Menurut anggota Komisi IV itu, ada lima kampung yang belum teraliri listrik di desa tersebut yaitu Kampung Cikuya, Sukasirna, Palatarpari, Malangbong dan Cibadak.
Disamping itu, Infrastruktur jalan pun sangat memprihatinkan diantaranya Kampung Cikuya dan Kampung Selaeurih belum terhubung karena adanya aliran Sungai Cicurug.
Menurut Agus, aliran air di sungai ini akan semakin deras ketika musim hujan dan berbahaya bila memaksa menyeberanginya. "Masyarakat meminta dibangunkan jembatan gantung untuk menghubungkan kampung tersebut," jelasnya.
Agus menyatakan, Desa nangela dikategorikan desa tertinggal dan ada daerah paling tertinggal yaitu kedusunan Cibelut yang terdiri dari 6 RT. Di Kedusunan ini akses jalan belum memadai, untuk kebutuhan air bersih untuk mandi dan mencuci, masyarakatnya masih mengandalkan sungai.
Agus Zen berjanji akan membantu masyarakat membangun sumur bor karena desa tersebut sering terjadi kekeringan.
Masih dalam kegiatan itu, anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra meminta desa untuk transparan menggunakan anggaran dan melibatkan masyarakat. Menurut dia, dalam memperkuat anggaran maka pemerintah desa harus bersinergis dengan pemerintah di atasnya, baik kabupaten, provinsi dan pusat. "Keterbatasan anggaran desa perlu disinergikan dengan anggaran dari pusat," tegas Zen.
Tak hanya di Desa Nangela, Agus Zen kembali melaksanakan reses di titik kedua yaitu di tambak udang di pinggir pantai di Desa Tegalbuled, Kecamatan Tegalbuled.
Agus Zen mengajak masyarakat budidaya udang untuk mendorong peningkatan ekonomi setelah pandemi. Agus berjanji akan membantu memfasilitasi permodalan baik dari bantuan pemerintah maupun menggandeng swasta yang berkompeten di dalam pengolahan tambak udang.
"Alhamdulillah sudah ada beberapa investor yang berminat membangun tambak udang di wilayah selatan yang bisa disinergikan dengan masyarakat selatan Sukabumi," jelasnya.
"Saya tidak ingin masyarakat selatan yang tinggal di pesisir pantai hanya bisa melihat besarnya peluang bisnis di sektor perikanan, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Insya Allah saya akan bantu mereka mencarikan solusi atau investor agar supaya mereka bisa menikmati potensi alam yang mereka miliki," jelasnya.
Untuk reses titik ketiga dan keempat dilakukan di Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu dan Desa bojong, Kecamatan Kalibunder. Rata-rata tuntutan dan aspirasi masyarakat yaitu masalah ekonomi yang merupakan dampak pandemi Covid-19.
"Masyarakat Kecamatan Kalibunder juga meminta janji pemerintah membuat GOR segera direalisasikan. Sementara masyarakat Kecamatan Cimanggu minta adanya keberpihakan pemerintah untuk membangun saluran irigasi yang tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani," tutur Agus Zen.