SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar didesak warga untuk mendorong RSUD Sagaranten secepatnya melayani pasien BPJS. Rumah Sakit baru milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi ini memang belum bisa melayani BPJS, dan aspirasi tersebut disampaikan warga dalam reses II tahun anggaran 2021 di Sagaranten dan Curugkembar.
"Di dua lokasi reses yang hari ini berlangsung, saya diminta warga untuk mendorong RSUD Sagaranten secepatnya melayani pasien BPJS," jelas anggota Fraksi Partai Golkar Budi Azhar kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga :
RSUD Sagaranten sebagai rumah sakit baru menurut Budi memang belum bisa melayani pasien program BPJS. Ini karena sejumlah persyaratan rumah sakit yang belum selesai
"Ini masukan untuk Dinas Kesehatan agar mendorong secepatnya penyelesaian persyaratan administrasi dengan BPJS," ungkap Budi.
RSUD Sagaranten administrasinya bagian dari Dinas Kesehatan karena belum berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). "Walaupun bukan kewenangan dinas untuk melengkapi persyaratan administratif yang masih dianggap belum lengkap oleh pihak BPJS, Dinkes harus mendorong RSUD secepatnya menyelesaikan hal tersebut," bebernya.
Karena tujuan dibangunnya RSUD Sagaranten untuk melayani kebutuhan kesehatan warga di wilayah tersebut, yang selama ini jauh menjangkau rumah sakit. Baik rumah sakit di wilayah utara, Palabuhanratu, Jampang Kulon maupun Kota Sukabumi.
"Jadi secepatnya RSUD Sagaranten harus bisa melayani pasien BPJS. Tentu akan kami bantu mendorongnya ke pemerintah daerah," ucap Budi.
Reses hari ini lanjut Budi, berlangsung di Desa Mekartanjung Kecamatan Curugkembar dan , di Desa Curugluhur Kecamatan Sagaranten. Selain masalah RSUD Sagaranten yang belum bisa melayani BPJS, warga juga menyampaikan berbagai aspirasi.
Mulai dari aspirasi terkait masa pandemi covid-19, seperti pendidikan tatap muka yang diharapkan bisa secepatnya berlangsung. Aspirasi soal infrastruktur yang lebih banyak ke pembangunan dan perbaikan jalan, Irigasi untuk pertanian.
"Semua saya tampung untuk dijadikan masukan ke pemerintah agar bisa direalisasikan apa yg menjadi harapan masyarakat. Tentunya disesuaikan dengan tahapan regulasi yang ada," pungkasnya.
Budi masih akan bertemu dengan warga dalam lanjutan reses II tahun 2021 ini. Rencananya di Desa Sagaranten Kecamatan Sagaranten dan Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap.