Komnas KIPI: Bukan karena Vaksin Covid-19, Guru Lumpuh di Cisolok Sukabumi Akibat GBS

Senin 03 Mei 2021, 18:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi atau Komnas KIPI menyatakan kelumpuhan yang diderita Susan Antela (31 tahun), guru dari Kampung Pasir Talaga RT 03/06 Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi merupakan guillain-barre syndrome atau GBS.

Ketua Komisi Nasional KIPI Hindra Irawan Satiri menyebut hal itu berdasarkan diagnosis tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. "Disimpulkan tidak cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan vaksinasi Covid-19," kata Hindra dikutip dari Tempo, Senin, 3 Mei 2021.

Hindra mengatakan Komisi Nasional KIPI bersama Komisi Daerah KIPI Jawa Barat telah melakukan audit atas kejadian kelumpuhan Susan sejak pekan lalu. Susan dilaporkan mengalami kelumpuhan pasca-suntik vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua pada 31 Maret 2021.

Koordinator Pelayanan Medik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Zulvayanti sebelumnya menyampaikan, Susan dirawat dengan keluhan lemah keempat anggota gerak. Ia mengatakan Susan datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan mendapatkan perawatan sejak 1 hingga 23 April 2021.

Susan ketika menjalani rawat jalan, sempat datang kembali untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. "Kontrol ke klinik motorik neurologi RSHS, saat ini pasien dalam masa perbaikan atau penyembuhan," kata Zulvayanti, Jumat, 30 April 2021 lalu.

Sementara Ketua Komisi Daerah KIPI Jawa Barat Kusnandi Rusmil mengatakan telah dilakukan computerized tomography scan atau CT scan toraks dan pemeriksaan darah sesuai prosedur terhadap Susan.

"SA wanita 31 tahun dengan keluhan kedua mata buram dan kelemahan anggota gerak. Keluhan mata buram muncul secara perlahan-lahan 12 jam pasca-imunisasi Covid-19. Telah dilakukan ct scan toraks dan pemeriksaan darah sesuai prosedur. Hasil pemeriksaan dokter spesialis saraf didiagnosa dengan berupa guillain-barre syndrome," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin, 3 Mei 2021.

"Saat ini keadaan umum SA sudah membaik, mata sudah baik, minggu depan akan kontrol kembali ke rumah sakit tempat merawat inap," tambah ia.

Dikutip dari laman Alodokter, guillain-barre syndrome adalah penyakit autoimun yang tergolong langka. Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang sistem saraf perifer yang bertanggung jawab mengendalikan pergerakan tubuh.

Sebagai akibatnya, penderita guillain-barre syndrome bisa mengalami gejala bertahap yang diawali dari kesemutan dan nyeri pada otot kaki serta tangan.

Selanjutnya penderita penyakit ini mengalami pelemahan pada kedua sisi otot tubuh dari kaki dan menjalar ke bagian tubuh atas, bahkan hingga ke otot mata. Dapat pula terjadi gangguan koordinasi. Informasi lebih lengkap soal guillain-barre syndrome dapat dibaca di sini.

Berdasarkan hasil surveillance KIPI dan laporan Kejadian Ikutan dengan Perhatian Khusus atau KIPK di website keamanan vaksin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sambung Kusnandi, hingga 29 April 2021 belum ditemukan gejala klinis serupa yang dilaporkan dari hampir 20 juta dosis vaksinasi yang telah dilakukan. "Termasuk pada uji klinis vaksin proses satu, dua, dan tiga," katanya.

"Kesimpulannya belum cukup bukti adanya hubungan antara kelemahan anggota gerak dan keburaman mata dengan vaksinasi Covid-19," tegas Kusnandi.

Kusnandi mengatakan GBS yang dialami Susan usai menerima vaksinasi dosis kedua terjadi secara kebetulan. Pasalnya dua pekan sebelumnya telah ada masalah infeksi. "Sehingga saat setelah penyuntikkan kebetulan terjadi sindrom guillain-barre," ujarnya.

"Hasil dari audit KIPI terjadi GBS, ini biasanya akan terjadi gak langsung, biasanya itu dua minggu sebelumnya sudah ada masalah, ada infeksi dulu sehingga pada waktu itu terjadi kebetulan. Oleh karena itu GBS tidak mungkin langsung begitu suntik langsung lumpuh. Hal-hal dengan itu dua minggu sebelumnya ada infeksi terus zat-zat tertentu sehingga pada waktu satu hari setelah itu dia akan lumpuh," paparnya menambahkan.

"Jadi sebetulnya dua minggu sebelumnya dia sudah ada tanda-tanda karena infeksi yang tidak bergejala, saat screening sebelum vaksinasi tidak terdeteksi. Itu kan reaksi epidemiologi, jadi tidak terdeteksi," katanya lagi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 13:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)