SUKABUMIUPDATE.com - Sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu andalan dalam pembangunan perekonomian nasional. Perkembangan industri kreatif yang cukup pesat, menjadi perhatian pemerintah daerah, termasuk Kota Sukabumi, untuk terus mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang ada di bidang tersebut.
Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata atau Disporapar Kota Sukabumi pun berencana meningkatkan taraf ekonomi kreatif lokal Kota Sukabumi. Namun demi terwujudnya kemandirian ekonomi kreatif lokal, Sukabumi masih memerlukan banyak ruang edukasi untuk pengembangannya.
Upaya nyata terkait hal ini adalah dengan diluncurkannya Ramadan Classroom, salah satu program unggulan Sukabumi Creative Hub dan Disporapar Kota Sukabumi. Classroom hadir sebagai sarana transfer pengetahuan dan kemampuan pelaku kreatif melalui kelas-kelas dalam jaringan.
Manajer Sukabumi Creative Hub Rendy Irlian Kamase mengatakan Classroom merupakan program diskusi dan lokakarya seputar bisnis dan siasat dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis di bidang bisnis serta pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Termasuk menjaga produktivitas masyarakat, khususnya para pelajar, pelaku ekonomi kreatif, dan pelaku usaha mikro kecil menengah.
"Telah berjalan sejak 2020, Classroom tahun ini kembali hadir dengan konsep Ramadan Classroom yang diisi topik-topik yang lebih menarik. Pada tahun sebelumnya topik yang diangkat adalah seputar pengembangan diri, industri kreatif, dan pengembangan bisnis," kata pria yang akrab disapa Rio itu, Sabtu, 17 April 2021.
Masih dengan tujuan yang sama: menambah wawasan dan kapasitas diri, kata Rio, Ramadan Classroom tahun ini akan menghadirkan bidang bahasan yang lebih menarik dan relevan di masyarakat, di antaranya seputar lifestyle, business, hobbies, pesantren kilat, dan Bertegur Sapa di Udara.
Bertegur Sapa di Udara akan menjadi agenda pertama program Ramadan Classroom sekaligus membuka seluruh rangkaian acara program yang akan berlangsung selama satu bulan.
Peluncuran Ramadan Classroom pada Minggu, 18 April 2021 besok akan dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama sebelas tokoh inspiratif dengan tema yang diangkat adalah "Gen Z: Dalam Arus Perubahan dan Kekuatan Kota Sukabumi".
Sebelas tokoh inspiratif yang akan berbincang di acara tersebut antara lain M Nur Rijaldi (Founder Frutivez), R Nawat N (Founder Klinik Tita Medika), Thayyibah Nazlatul Ain (Penggiat Ambu Tingtrim), Ilham Imaduddin (Senior Software Engineer Xendit.co), Tiya Huliyah (Tim BPBD Kota Sukabumi), Rea Qinthara D (Founder & CEO Create-it), Dipa (Petani dan Penggiat Sektimuda), Nidiya Kusmaya (Kriyawan Tekstil), Jonggi Muhammad K (Young Film Maker), Mentari Putri Novel (Musician), dan Adit Gurnawijaya (Top 6 Master Chef Indonesia).
Ramadan Classroom akan dikemas dalam tiga bentuk kelas, yakni Classroom online, Classroom offline, dan Classroom khusus.
Mengangkat topik seputar business, hobbies, dan lifestyle, ragam kelas yang akan dihadirkan dalam Ramadan Classroom tersebut di antaranya kelas belanja cermat tanpa plastik, strategi manajemen event hybrid, animasi, business content ideas, kaligrafi, hand craft kriya fashion, hingga stress relief dengan berkebun. Termasuk kelas pesantren kilat dan Bertegur Sapa di Udara. Seluruh agenda kelas ini akan dimulai dari 18 April - 10 Mei 2021 melalui platform media online maupun offline.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di akun Instagramnya menuturkan bulan suci Ramadan merupakan momen yang tepat untuk berbagi, baik dalam bentuk makanan, ilmu, hingga kisah hidup.
"Dengan itu kami kembali menghadirkan program Classroom sebagai bentuk berbagi pengetahuan dan kemampuan para pelaku kreatif di Kota Sukabumi," tulisnya. Di Ramadan Classroom, kata Fahmi, peserta akan diajak berdiskusi dengan topik yang menarik
"Yuk! Ikuti dan ramaikan rangkaian acara berbagi kisah inspiratif paling seru di Ramadan Classroom tahun ini," pungkasnya.