SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Iyos Somantri menyarankan Dinas Pendidikan (Disdik) menyusun kajian dan protap sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka atau Pendidikan Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sukabumi.
"Susun secara sistematis kemudian prosedurnya diatur dan mekanismenya. Untuk waktunya diharapkan setelah tuntas masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kelima, jadi setelah 19 April," kata Iyos kepada awak media di Pendopo Sukabumi, Kamis, 15 April 2021.
Iyos juga berharap, sebelum pelaksanaan PTM harus ada beberapa sample uji coba, sehingga tidak sekaligus semua sekolah melakukan PTM.
"Diharapkan nanti ketika mau pelaksanaan ada semacam sample dulu, tidak langsung semua satu Kabupaten, tapi kita ada uji coba dulu sambil menunggu regulasi dari pemerintah baik pusat maupun provinsi," tuturnya.
Iyos melanjutkan, ketika pada waktunya PTM dibuka, minimal 50 persen tenaga pendidik dan kependidikan sudah divaksin.
"Ini yang menjadi kendala kita. Dari total sekitar 8.000 guru PNS, itu baru 1.000 guru yang sudah divaksin, belum guru swasta dan guru honorer, jadi terlalu banyak yang belum divaksin," kata Iyos lagi.
"Ini kekhawatiran kita ketika PTM dibuka tetapi gurunya belum divaksin, dikhawatirkan ada kluster baru," pungkas Iyos.