SUKABUMIUPDATE.com - Jalan provinsi Geopark Ciletuh Sukabumi ruas Waluran-Mareleng-Palangpang yang rusak akibat longsor pada Desember 2020 lalu saat ini mulai diperbaiki.
Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan atau SPPJJ 4 Bina Marga Entis Sutisna menyebut perbaikan dilakukan di sejumlah titik yang terkena dampak longsor akibat hujan deras yang terjadi saat itu.
Perbaikan ini juga bertepatan dengan momen bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah dan menyambut Hari Raya Idul Fitri nanti yang diprediksi akan dilintasi banyak kendaraan.
"Kami terus menuntaskan program Sapu Lobang atau Salob, mulai ruas Jalan Surade-Ujunggenteng dan Waluran-Mareleng-Palangpang," katanya, Senin, 12 April 2021.
Entis menjelaskan di ruas Mareleng-Palangpang terdapat empat titik yang terdampak longsor dan sementara akan ditangani dengan pemasangan bronjong, geotekstil, dan tembok penahan tanah yang disesuaikan dengan kondisi jalan.
Keempat titik tersebut berada di kilometer Bandung 209+400 (geotekstil), kilometer Bandung 210+050 (kiri dan kanan memakai bronjong), kilometer Bandung 211+600 (tembok penahan tanah), dan kilometer Bandung 213+350 (geotekstil).
Selain perbaikan, kata Entis, dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini pihaknya juga menggelar bakti sosial berupa khitanan massal untuk anak-anak pekerja yang ada di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Daerah II.
Sebelumnya, pada Desember 2020 lalu hujan deras yang mengguyur wilayah Pajampangan mengakibatkan tebing di jalan Geopark Ciletuh Sukabumi ruas Waluran-Mareleng-Palangpang, tepatnya di tanjakan Cipeucang Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, longsor.
Longsor tersebut berasal dari tebing dan pohon tumbang dengan ketinggian longsoran sekira 2 meter dan panjang 15 meter.