SUKABUMIUPDATE.com - Telah sepekan hujan dan angin kencang menerjang kawasan hutan mangrove di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Cuaca buruk ini membuat sampah berserakan.
Kondisi ini juga mengakibatkan para nelayan terpaksa memarkirkan perahunya dan tidak melaut karena buruknya cuaca di perairan Selatan Sukabumi.
"Kondisinya sudah hampir seminggu. Cuaca tidak bersahabat dengan ketinggian gelombang mencapai 2-3 meter dan kecepatan angin 7,3 knot," ucap seorang nelayan di Pantai Cikadal Agus kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 8 April 2021.
Agus yang merupakan warga Kampung Negladari RT 02/02 Desa Mandrajaya ini menuturkan cuaca buruk tersebut sangat memberi dampak negatif terhadap aktivitas nelayan.
Pasalnya, situasi yang sesekali menimbulkan badai ini membuat para nelayan harus berhenti melaut dan membersihkan sampah yang berserakan mencapai 300 meter di garis Pantai Cikadal.
"Sampah dari limbah kayu, bambu, bahkan plastik atau sampah rumah tangga ada," kata Agus. Ia juga akan melaporkan kondisi ini ke pemerintah desa.
Sampah tersebut berasal dari Sungai Ciletuh dan Sungai Patireman -- aliran sungai kecil di sekitar tambak udang -- yang mengalir ke laut dan tersapu angin kencang hingga ke daratan.
"Sampah dari tengah laut disapu badai hingga berserakan di pinggir pantai," terangnya.