SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan Hari Nelayan Nasional di kawasan Pantai Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi tahun ini dilaksanakan dengan cara yang berbeda. Tak ada ritual pelepasan kembang tujuh rupa seperti yang biasanya dilakukan.
Peringatan Hari Nelayan Nasional ke-55 ini diisi oleh rangkaian kegiatan sosial berupa khitanan massal dan pengajian yang disampaikan penceramah dan mubaligh MZ Muda dari Kota Sukabumi.
Tercatat ada 27 anak nelayan asal Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi yang disunat pada Rabu, 7 April 2021.
Kondisi ini tak lain diakibatkan adanya Pandemi Covid-19. Sudah dua tahun peringatan Hari Nelayan Nasional digelar secara sederhana.
Baca Juga :
Padahal di kawasan Pantai Ujunggenteng ini biasanya kerap digelar ajang balap motor, turnamen bola voli, dan pertunjukan kesenian tradisional.
Kendati begitu, Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka mengatakan peringatan Hari Nelayan Nasional tahun ini tetap memiliki makna yang mendalam bagi para nelayan di Selatan Sukabumi.
"Semoga di Hari Nelayan Nasional ini ada harapan yang lebih baik bagi para nelayan, khususnya yang ada di wilayah Ujunggenteng," ungkapnya.