SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan Hari Nelayan setiap tanggal 6 April yang dilaksanakan DPC HNSI Kabupaten Sukabumi tahun ini dirayakan dengan cara sederhana.
Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi Dede Ola mengatakan sudah dua tahun peringatan Hari Nelayan di Palabuhanratu dilaksanakan secara sederhana akibat pandemi Covid-19.
"Jadi ini tahun kedua kita terdampak Covid-19. Dua tahun terakhir perayaan hari nelayan kita melaksanakan tidak seperti biasanya, karena kita juga menghargai upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19," kata Dede Ola kepada awak media.
Baca Juga :
Tahun ini, lanjutnya, bentuk rasa syukur di Hari Nelayan lebih banyak diisi dengan acara istigosah dan santunan. Tak seperti peringatan sebelum masa pandemi yang diisi berbagai acara meriah. "Intinya rasa syukur kami kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai rezeki yang ada di lautan," jelasnya.
"Sebetulnya kenapa kami pada kesempatan hari nelayan kali ini mengadakan istigosah, ini sebagai bentuk rasa syukur, tapi kegiatan ini memang bukan di hari nelayan saja, tapi memang ini kegiatan ini selalu ada dalam rangkaian kegiatan hari nelayan," terangnya.
"Harapan kami ke depan yang paling utama dalam hubungan habluminallah, habluminannas dan minal alamnya bisa terealisasi dan terimplementasikan, agar dapat menggali potensi yang bisa bermanfaat kepada kita semua," sambungnya.
Adapun rangkaian hari nelayan saat ini, lanjut Dede Ola selain kegiatan santunan anak yatim piatu dengan target 100 orang juga pembagian sembako untuk para nelayan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Kegiatan tidak terhenti sampai disini ada kegiatan lain seperti beberapa waktu lalu kita baksos pembagian sembako termasuk tadi ada dari pak drh slamet yang melibatkan nelayan, dan ada juga dari aksi cepat tanggap juga 250 paket beras," tandasnya.