SUKABUMIUPDATE.com - Lima mahasiswa Universitas Nusa Putra yang tergabung dalam KOMETS (Komunitas Mahasiswa Energi Terbarukan Sukabumi) akan mengikuti kompetisi internasional bertajuk SustainX.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Ludiana, Verlian, Herwan Setiawan, Suhendrik Tunggal, dan Yoga Juliana. SustainX sendiri merupakan kompetisi internasional bergengsi di bidang sustainability dan social entrepreneurship yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh dunia.
Baca Juga :
Kompetisi ini diadakan oleh organisasi The PeaceX yang berkedudukan di Vienna, Austria yang fokus kegiatannya di bidang perdamaian dunia, pembangunan berkelanjutan, dan social entrepreneurship di kalangan pemuda.
Ketua KOMETS, Ludiana menyampaikan bahwa mengikuti kompetisi internasional SustainX ini merupakan salah satu program kerja komunitas yang dipimpinnya untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam komunitas internasional.
Selain itu KOMETS juga sedang menyiapkan beberapa program kerja terkait promosi energi terbarukan di kalangan pemuda seperti pelatihan mengenai energi terbarukan, penelitian terkait potensi energi terbarukan di wilayah Sukabumi, serta promosi mengenai penggunaan energi terbarukan untuk masyarakat umum.
Sementara itu Koordinator Tim dalam kompetisi SustainX ini, Verlian menambahkan bahwa kompetisi SusatainX ini diselenggarakan secara daring dari tanggal 5-11 April 2021. Kompetisi akan berjalan dalam 3 babak yaitu The Quiz-Wiz, Case in Point, dan The Gauntlet. Pada babak pertama, The Quiz-Wiz setiap tim akan diminta untuk mengerjakan short quiz mengenai sustainability, social entrepreneurship, peace, dan global cooperation.
Selanjutnya 20 tim terbaik akan melaju ke babak kedua, dimana pada babak Case in Point ini setiap tim akan diberikan satu studi kasus dengan topik sustainable development, social entrepreneurship, atau corporate social responsibility. Setiap tim diminta untuk melakukan analisis yang komprehensif dan memberikan rekomendasi solusi untuk studi kasus tersebut.
Selanjutnya akan diplih 8 tim terbaik untuk masuk ke babak final yaitu The Gauntlet. Di babak ini setiap tim akan diminta mempresentasikan studi kasusnya di hadapan juri panel yang berasal dari para ahli tingkat dunia di bidang sustainable development, social entrepreneurship, atau corporate social responsibility.
Pada kesempatan lain, Pembina KOMETS, Mukhlis Ali, M.T. yang juga dosen Prodi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra menyampaikan bahwa komunitas ini dibentuk sebagai wadah bagi mahasiswa di Sukabumi yang mempunyai minat yang sama untuk mengembangkan dan menyosialisasikan penggunaan energi terbarukan terutama di wilayah Sukabumi.
Ia menyampaikan bahwa Sukabumi mempunyai potensi pengembangan energi terbarukan yang cukup baik, sayangnya pemanfaatannya masih sangat minim, sehingga melalui KOMETS ini diharapkan para mahasiswa yang menjadi anggotanya dapat menjadi agen perubahan dan katalisator bagi pemanfaatan energi terbarukan khususnya di wilayah Sukabumi.